Nasib Prajurit Roket Kostrad TNI yang Lumpuh Dikeroyok 8 Tawon
- TNI AD
VIVA – Setelah empat tahun lamanya menderita stroke hingga lumpuh akibat tersengat serangga tawon, akhirnya harapan prajurit militer Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kopral Kepala Ade Casmita untuk sembuh terbuka lebar.
Harapan muncul setelah Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengeluarkan perintah kepada tim medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) untuk memberikan tindakan medis intensif kepada Kopka Ade.
Berdasarkan siaran resmi TNI AD, dilansir VIVA Militer, Rabu 24 Maret 2021, terkait perintah itu tim RSPAD bergerak cepat. Tim medis dan ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi Kopka Ade dari rumahnya di Subang, Jawa Barat ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Tak tanggung-tanggung, tindakan medis untuk Kopka Ade langsung di bawah pimpinan Kepala RSPAD, Letnan Jenderal TNI dr A Budi Sulistya.
Dalam penanganan medis untuk Kopka Ade, RSPAD membentuk tim, yang beranggotakan dokter spesialis saraf dan dokter fisiologi dan rehabilitasi.
Menurut Kepala Departemen Saraf RSPAD, Kolonel dr Sholibul Muhibbi, tindakan yang diberikan tim medis kepada Kopka Ade di antaranya, MRI Jantung, CT Scan dan rontgen dada, serta elektrokardiografi (EKG).
Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Kasad beserta ibu, bapak Pangdam, bapak Dandim, bapak Danrem saya ucapkan terima kasih banyak, saya sudah dibawa ke RSPAD untuk diobati supaya saya cepat sembuh,” ujar Kopka Ade Casmita.??????
Walau kondisinya belum kembali seperti masih bertugas di Kostrad. Tapi, Kopka Ade mengakut sangat senang atas perhatian yang diberikan KSAD, Jenderal TNI Andika atas nasib buruk yang dialaminya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak KSAD beserta ibu, bapak Pangdam, bapak Dandim, bapak Danrem saya ucapkan terima kasih banyak, saya sudah dibawa ke RSPAD untuk diobati supaya saya cepat sembuh," ujar Kopka Ade Casmita.??????
Kopka Ade menderita stroke dan lumpuh setelah dikeroyok tawon jenis Ndas alias Tawon Vespa. Jadi, ketika itu dia masih bertugas di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10/Brajamusti, Kostrad.
Dia disengat tawon di lokasi latihan peluncuran peluru kendali alias rudal terbaru TNI jenis Astros di wilayah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Saat itu sebagai ahli elektronika dan komunikasi, dia memasang repeater di menara milik Telkom berketinggian 70 meter. Ketika memanjat naik ke atas menara, secara tak sengaja dia menemukan markas Tawon Ndas.
Karena dinilai bisa membahayakan, Kopka Ade pun meraih sarang tawon dan menjatuhkannya. Namun, tak disadarinya 8 tawon marah dan mengeroyoknya. Kopka Ade disengat beberapa kali. Beruntung Kopka Ade tidak sampai jatuh dari menara.
Sepulang dari lokasi latihan, Kopka Ade mulai merasakan efek dari sengatan tawon berbahaya itu. Dan puncaknya tubuhnya mendadak lumpuh saat bangun tidur.