Dampak Fatal Cium Pacar Bagi Penguasa Ilmu Laduni Kapten TNI Tatang

VIVA Militer: Kapten TNI Tatang Taryono.
Sumber :
  • VIVA Militer/Istimewa

VIVA – Sebanyak 12 ribu orang sudah menimba ilmu beladiri kebatinan Laduni dari prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pemegang tongkat Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 2115/Kemang dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Inf Tatang Taryono.

Eks Komandan Teroris Al-Qaeda Pimpin Dinas Intelijen Suriah

Mereka yang menimba ilmu putih tingkat tinggi dari Kapten Tatang itu berasal dari berbagai kalangan dan latarbelakang sosial ekonomi yang berbeda-beda.

Mulai dari para jenderal berbintang, para prajurit TNI, pengusaha nasional sampai ke tokoh agama serta masyarakat biasa. Baik pria maupun wanita.

Siapkan Teror Bom di Moskow, Anggota ISIS Ditembak Mati Intelijen Rusia

"Ada yang datang langsung ke padepokan Albaathin Alwaliyy di Yayasan Dharmais di Bogor, ada juga yang diijazah dari jarak jauh. Setiap hari ada yang diijazah jarak jauh. Dari militernya ada, kepolisian ada," kata Kapten Tatang dalam perbincangan khusus dengan VIVA Militer.

Kapten Tatang menuturkan, untuk mendalami dan menguasai Ilmu Laduni ini bukan perkara yang sulit dan mudah. Karena intinya, keilmuan ini datangnya dari Allah SWT. Karena itulah, syarat-syarat menguasai Ilmu Laduni sudah dapat dipastikan sesuai dengan ajaran Islam.

Gila, Tentara Korut Dieksekusi Mati Komandannya Sendiri dalam Perang di Rusia

VIVA Militer: Kapten Inf Tatang Taryono

Photo :
  • Youtube

Walau semua orang bisa menimba Ilmu Laduni dari Kapten Tatang. Tapi tak semua yang bisa menguasainya. Seperti orang jahat, sombong dan jauh dari taat kepada Allah SWT.

"Ilmu Laduni adalah ilmu ketauhidan, ilmu keimanan dari Allah SWT. Ilmu ini untuk menjaga dari perbuatan zalim orang, perbuatan jahat orang. Syarat pertama Ilmu Laduni harus istiqomah. Belajar Hijrah dari hal yang buruk ke baik," ujar pria berdarah asli Sunda, Jawa Barat itu.

Nah jika sudah menguasai Ilmu Laduni ini, pemilik ilmu ini harus benar-benar istiqomah agar terhindari dari perbuatan yang dimurkai Allah SWT. Seperti mabuk, zina alias wik wik, berjudi, menonton film atau video porno serta tak boleh mencium pacar atau kekasih. Apalagi menciumi pacar orang.

Jika dilanggar, maka akan ada dampak yang sangat fatal. "Jika syarat ini dilanggar maka ilmunya akan hilang," kata Kapten Tatang.

Selain perbuatan-perbuatan itu, ada beberapa hal yang juga bisa membuat Ilmu Laduni sirna dari penguasanya.

VIVA Militer: Kapten TNI Tatang Taryono.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

"Kalau kita tidak melaksanakan salat dalam satu waktu tiga kali berturut-turut ilmu ini hilang, tidak Salat Jumat tiga kali berturut-turut dengan disengaja sama dengan murtad keluar dari keislaman. Hilang ilmu ini," ujarnya.

Menurut Kapten Tatang, dia sudah dari muda menyukai dunia ilmu beladiri kebatinan. Tujuannya cuma satu, agar terhindari dari perbuatan jahat dan zalim.

Dan beliau baru mendalami Ilmu Laduni pada 2002. Lalu akhirnya pada 2019, beliau bisa mendirikan pedepokan sendiri hingga berkembang dan saat ini telah memiliki banyak cabang di beberapa negara Asia Tenggara.

Kapten Tatang menceritakan, Ilmu Laduni ini sudah ada sejak zaman dahulu. Ilmu ini merupakan beladiri kebatinan yang diamalkan oleh Walisongo, Sunan Kalijaga.

"Ilmu Laduni ini ilmu ketauhidan karena ilmu ini benar-benar datangnya dari Allah SWT dan yang diamalkan Sunan Kalijaga dalam syiar Islam dahulu," kata Kapten Inf Tatang.

VIVA Militer: Kapten TNI Tatang Taryono.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Perlu diketahui, ilmu beladiri kebatinan yang dikuasai Kapten Tatang memang jauh berbeda dengan seni beladiri lainnya. Sebab, dalam praktiknya, penguasa ilmu ini tak perlu harus terlibat benturan fisik dengan orang yang akan mencelakainya atau orang yang hendak berniat jahat padanya.

Jadi, orang yang berniat jahat dan berbuat zalim yang melakukan penyerangan secara fisik kepada pemilik ilmu ini, secara tak terduga akan takluk dan tumbang dalam hitungan detik, dan itupun dalam posisi jarak jauh. Si penyerang akan tumbang sebelum serangannya mengenai tubuh pemilik Ilmu Laduni.

Kapten Tatang sendiri pernah memperagakan Ilmu Laduni di pedepokan yang dipimpinnya. Jangankan cuma satu dua orang jahat, 10 orang jahat yang menyerangnya akan terkapar dan berteriak-teriak kesakitan dalam sekali gerakan tangan dari jarak jauh.

Dampak yang dialami para penyerang cukup menakutkan, orang jahat yang terkena hantaman Ilmu Laduni bakal terpental, terkulai lemas hingga kaku seperti patung. Malah ada yang dilanda ketakutan yang luar biasa.

Karena dampak hantaman Ilmu Laduni ini sangat fatal dan berbahaya bagi orang jahat. Maka, pemilik ilmu harus segera menyembuhkannya. Yang luar biasanya dari ilmu beladiri ini ialah, selain untuk beladiri, Ilmu Laduni juga bisa untuk mengobati penyakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya