Letjen TNI Ganip: Network Centric Warfare Harus Diawaki Personel Andal

VIVA Militer: Kasum TNI Letjen Ganip Warsito
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Ganip Warsito hari ini membuka Rapat Koordinasi Komunikasi dan Elektronika (Rakorkomlek) TNI Tahun 2021 di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Ini Dia Sosok yang Paling Ditakuti dan Disegani di Pasukan Elite Militer Indonesia, Dijuluki Bapak Kopassus

Kasum TNI menyatakan, Network Centric Warfare (NCW) merupakan sistem komunikasi yang sangat penting dalam sistem pertahanan dan keamanan negara. Letjen TNI Ganip menegaskan basis sistem komunikasi dapat berjalan optimal jika diawaki personel yang mumpuni dan andal.

Untuk itu, lanjut Kasum TNI, langkah-langkah peningkatan profesionalisme melalui pendidikan dan latihan harus diprioritaskan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat.

Bahlil Ungkap Dirjen Gakkum ESDM Bakal Dijabat Unsur TNI, Polri, atau Jaksa

Lebih jauh Kasum TNI menyampaikan, dimasa pandemi COVID-19 kebutuhan jaringan internet sangat meningkat tajam, khususnya untuk penyelenggaraan komunikasi audio dan video jarak jauh dalam mendukung tugas pokok TNI.

“Saya berharap melalui forum ini dapat muncul gagasan dan pemikiran yang kreatif, inovatif guna meningkatkan pembangunan Komlek TNI secara menyeluruh dan tepat sasaran mulai dari skala strategis hingga taktis,” kata Kasum TNI Letjen Ganip Warsito dalam keterangan resminya, Selasa, 16 Maret 2021.

Budi Gunawan Ingatkan Sanksi Pidana Bagi Aparat yang Tak Netral di Pilkada

Letjen TNI Ganip menambahkan, dalam menyelenggarakan Sistem Operasi Tri Matra Terpadu, TNI masih tetap membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan komponen nirmiliter bidang Komlek lainnya seperti BSSN, Lapan, PT Telkom, PT LEN, komunitas radio amatir ORARI maupun RAPI, juga komunitas pilot drone.

VIVA Militer: Kasum TNI membuka Rakorkomlek TNI T.A 2021

Photo :
  • Puspen TNI

Dalam pelaksanaannya, lanjut Kasum TNI, kerja sama yang sudah terjalin sejak lama dan saat ini makin diperkuat dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Peraturan ini semakin membuka lebar kesempatan bagi komponen nirmiliter bidang Komlek untuk ikut serta dan mempunyai andil dalam Pertahanan Negara.

“Perbedaan karakteristik gelar Komlek di setiap wilayah akan menghadirkan kompleksitas permasalahan yang bervariasi. Oleh karena itu, saya mengajak para peserta untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam merencanakan pembangunan bidang Komlek yang komprehensif dan lebih modern,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, dalam kesempatan itu Kasum TNI menyampaikan pokok-pokok Kebijakan Panglima TNI Tahun 2021 untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas bidang Komlek, yaitu membangun sistem komunikasi berbasis teknologi satelit, kebutuhan Alkomlek dan Alpernika, Siskodal Satuan TNI terpadu, modernisasi Alkomlek TNI, Siber dan Sisinfolahta TNI, serta mempersiapkan pembangunan dalam rangka memenuhi Matkomlek Kogabwilhan TNI, Koopssus TNI dan Pusinfomar TNI. 

Selain itu, lanjut Kasum TNI, pentingnya peningkatan dukungan kesiapan Alkomlek cadangan strategis, peran Harwat (Pemeliharaan dan Perawatan), profesionalisme SDM dan pemenuhan peranti lunak demi terlaksananya tugas pokok yang efektif dan efisien.

Letjen TNI Ganip menegaskan, Rakorkomlek tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan kemampuan bidang Komlek guna mendukung program Interoperability berbasis Network Centric Warfare (NCW) Dalam rangka membangun Sistem Operasi Tri Matra terpadu menuju TNI yang kuat, solid, dan professional”.

“Saya harap dari tema tersebut perlu diaplikasikan dalam penerapannya ke depan nanti,” tutup Kasum TNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya