TNI AU Kerahkan Jet Tempur F-16 Flight di Atas Perairan ALKI
- Dispenau
VIVA – Jet Tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara terlihat terbang di Langit Tanjung Pinang hingga perairan ALKI pada hari Senin, 15 Maret 2021 kemarin.
Jet tempur andalan TNI Angkatan Udara itu dikabarkan telah hilir mudik di wilayah udara pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Marsma TNI Andi Kustoro membenarkan pengerahan pesawat jet tempur F-16 tersebut.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resminya, Selasa, 16 Maret 2021, Marsma TNI Andi Kustoro menjelaskan bahwa satu unit jet tempur F-16 "Rydder" itu berasal dari Skadron Udara 16 Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin.
Menurutnya, pengerahan satu unit jet tempur F-16 itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Penegakan Hukum dan Pengamanan Wilayah Udara (Opsgakkumpamwilud) untuk menjalankan misi menjaga keamanan wilayah kedaulatan udara NKRI.
"Skadron Udara 16 “Rydder” melaksanakan Opsgakkumpamwilud sepanjang tahun dibawah kendali Kohanudnas melalui Kosekhanudnas I dan III sesuai dengan area tanggung jawab masing-masing, yang mengendalikan Satuan Radar dibawahnya," kata Marsma TNI Andi Kustoro.
Dia menambahkan, operasi kali ini dilaksanakan di wilayah udara timur laut perairan Tanjung Pinang sampai dengan Kepulauan Anambas, provinsi Kepulauan Riau.
"Opsgakkumpamwilud bertujuan untuk menjamin terciptanya kondisi wilayah udara nasional yang aman serta bebas dari pelanggaran navigasi, pelanggaran hukum di wilayah udara termasuk di dalamnya, pelanggaran kawasan wilayah udara terlarang dan terbatas, zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) maupun pelanggaran ruang udara di atas ALKI," ujarnya.
Danlanud Roesmin Noerjadin itu menegaskan, TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud RSN akan terus menjaga dan mengamankan wilayah udara dari setiap ancaman, gangguan maupun pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah udara nasional.
"Lanud RSN tidak akan pernah tidur dan siap siaga menjaga wilayah udara Indonesia tercinta," kata Marsma TNI Andi Kustoro.