Prajurit TNI Temukan Peledak Aktif Bekas Perang Tahun 2006 di Lebanon
- Pen.PMPP TNI
VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Indobatt Konga XXIII-O/UNIFIL kembali menunjukkan prestasinya dalam menjalankan tugas di Lebanon.
Para prajurit Garuda TNI itu hari ini berhasil menemukan bahan peledak aktif dengan status Unexploded Ordnance (UXO) di Area of Responsibility (AoR) Kompi Alfa UNP 9-63.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi PMPP TNI, Senin, 15 Maret 2021, penemuan bahan peledak UXO itu bermula ketika personel Kompi Alfa melakukan patroli di sekitar Blue Line, sekitar pukul 14.00 waktu Lebanon, Personel Tim 7 Kompi Alfa yang dipimpin Sertu Gunarto melaksanakan pembersihan di BP-34, dengan tidak sengaja menemukan UXO.
Kemudian, Komandan Tim 7 Kompi Alfa, Sertu Gunarto langsung menghubungi Danki yang secara cepat turun langsung bersama Lettu Inf Alfet Halim sebagai Pawas Blue line ke lokasi Penemuan dan berkoordinasi ke Indobatt, serta Markas Sektor East.
Untuk mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan dari peledak tersebut, Kompi Alfa dibantu Nepal Batt kemudian melaksanakan pemblokiran Jalan untuk area bawah Indobatt radius 300 meter dari penemuan untuk menghindari masyarakat yang melintas.
"Dan saat ini UXO (peledak aktif) tersebut telah diambil oleh Tentara LAF (Lebanese Armed Force) untuk diamankan," kata Komandan Tim 7 Kompi Alfa, Sertu Gunarto.
Sementara itu, Komandan Kontingen Garuda sekaligus Dansatgas XXIII-O/UNIFIL, Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar mengucapkan terima kasih atas kinerja anggotanya yang benar-bener fokus dalam menjalankan tugas.
"Saya mengapresiasi kinerja anggota dalam menjalankan tugas, untuk pertama kalinya Satgas Yonmek XXIII-O (Indobatt) menemukan UXO, pertama di wilayah AoR Kompi Alfa," katanya.
"Ini sesuatu yang menunjukkan kalau daerah operasi Satgas Indobatt benar-benar rawan, dan Allhamdulillah anggota kami sangat fokus dalam menjalankan tugas," tambahnya.
Untuk diketahui, UXO merupakan bahan peledak sisa perang pada tahun 2006 yang memiliki daya ledak tinggi. Sehingga, atas temuan itu, pihak dari Sektor East juga sangat memberikan apresiasi kepada Indonesia terutama Kompi Alfa karena telah menemukan UXO dan melaksanakan kordinasi cepat dan tepat.