TNI AL Berhasil Selamatkan 20 WNA Terombang-ambing di Teluk Balikpapan
- Dispenal
VIVA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dari satuan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan telah berhasil menyelamatkan 23 orang korban kecelakaan laut (Laka Laut) di Perairan Teluk Balikpapan. Dari 23 korban tersebut, 20 orang merupakan Warga Negara Asing (WNA). Mereka sempat terombang-ambing setelah Speedboat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal), Kamis, 4 Maret 2021, Lanal Balikpapan telah mengerahkan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lamaru untuk melakukan pencarian atau SAR terhadap Speed Boat pengangkut crew kapal yang mengalami kecelakaan laut (Laka Laut) pada hari Selasa malam, 2 Maret 2021 tersebut.
Menurut keterangannya, pengerahan Kapal Patkamla Lamaru Lanal Balikpapan itu berawal ketika adanya laporan yang masuk kepada Tim SAR melalui radio panggil sekitar pukul 22.20 Wita yang menyatakan bahwa telah terjadi Laka Laut yang dialami oleh sebuah Speedboat pengangkut crew kapal yang akan melaksanakan crew change atau pergantian crew.
Speedboat tersebut mengangkut 23 orang sehingga menyebabkan mereka semua terombang-ambing dan mengapung di Perairan Teluk Balikpapan, tepatnya di sekitar Bouy O alur masuk Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mendengar informasi tersebut, personel TNI Angkatan Laut dari Lanal Balikpapan beserta Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan bergerak cepat menuju titik koordinat terjadinya Laka Laut menggunakan Patkamla Lamaru Lanal Balikpapan. Selain menggunakan Patkamla Lamaru, pencarian juga melibatkan Tugboat (TB) Danny 58 dan TB. Mulia 7.
"Pada pukul 23.26 Wita, Tim SAR menemukan korban berjumlah 12 orang dan berhasil diselamatkan, kemudian dibawa menuju kapal terdekat yaitu MV. Manalagiasa guna mendapatkan pertolongan medis awal sembari menunggu Tim SAR lain, yang akan menjemput para korban untuk dibawa menuju Dermaga Umum Semayang," tulis Dispenal.
Kemudian, lanjutnya, Patkamla Lamaru kembali ke titik kordinat terjadinya Laka Laut untuk mencari korban lainnya. Tak lama berselang, pada pukul 23.50 Wita Tim SAR kembali mendapatkan informasi bahwa Kapal Tugboat (TB) Mulia 7 telah berhasil menemukan dengan selamat 11 orang korban lainnya.
Sehingga total korban yang berhasil diselamatkan sebanyak 23 orang yang terdiri dari 20 orang Warga Negara Asing (WNA) dan 3 orang lainnya Warga Negara Indonesia (WNI). Tidak ada penjelasan secara detail terkait dengan identitas para korban.
Tapi, pada hari Rabu dini hari sekitar pukul 03.48 Wita, seluruh Tim SAR Gabungan kembali ke Dermaga Umum Semayang dengan hanya membawa 9 orang korban dari 23 orang korban keseluruhan, dikarenakan faktor cuaca buruk, sehingga pada pukul 04.30 Wita kegiatan pencarian untuk sementara dihentikan. Selanjutnya korban dibawa menuju Aula KNPI Kansar Balikpapan untuk penampungan sementara.
Baca: Pasukan TNI Kala Hitam Kawal Tim Medis Tembus Hutan Belantara Papua