Marinir Gurita Cakti Dibekali Latihan Senjata Mesin Sebelum ke Ambalat
- Dispen Kormar
VIVA – Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 5 Brigif 2 Pasmar 2 terus melakukan latihan untuk mengasah kemampuan tempurnya sebelum bertolak ke Ambalat.
Ratusan prajurit tempur Marinir TNI Angkatan Laut yang mendapat julukan prajurit Gurita Cakti itu dibekali teknik menggunakan berbagai macam senjata oleh pelatih tembak Yonif 5 Brigif 2 Pasmar 2, Serda Marinir Zaenudin.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Dispen Kormar, Kamis, 4 Maret 2021, para prajurit tempur Marinir TNI Angkatan Laut itu dilatih menembak dengan menggunakan beberapa senjata sebelum menjalankan tugas menjaga perbatasan di Ambalat.
Mereka dilatih di Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono Kesatrian Marinir Soetedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur.
Tidak tanggung-tanggung, senjata Lars Panjang SS2, senjata mesin ringan (Minimi), hingga senjata mesin sedang (GPMG) menjadi bekal bagi ratusan prajurit yang dalam waktu dekat ini bertugas menjaga wilayah perairan Ambalat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Komandan Yonif 5 Marinir, Letkol (Mar) Supriyadi menyatakan, kemampuan menembak merupakan suatu hal yang mutlak harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI. Sehingga, lanjut Danyonif 5 Marinir, latihan menembak tersebut sangat perlu untuk dilaksanakan secara rutin agar naluri tempur prajurit Yonif 5 Marinir tetap terjaga.
“Berlatihlah, dan laksanakan menembak dengan baik," kata Komandan Yonif 5 Pasmar 2, Letkol Marinir Supriyadi.
Selain itu, Letkol (Mar) Supriyadi juga mengingatkan kepada seluruh prajurit Gurita Cakti untuk tetap menaati serta menerapkan protokol kesehata di mana pun berada. Sebab, protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Laksanakan menembak dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 selalu memakai masker dan melaksanakan physical distancing serta selalu mencuci tangan,” ujarnya.
Baca: Kisah Pemain AC Milan Asal Papua Cium Kaki Ibunya Demi Restu Jadi TNI