Kisah Pendaki Bertemu Marinir TNI Jalan Kaki 300 Kilometer di Argopuro

VIVA Militer: Pendaki bertemu Prajurit Marinir TNI.
Sumber :
  • VIVA Militer/Istimewa

VIVA – Pada suatu waktu di tahun 2020, sekelompok pemuda pecinta alam asal Malang, Jawa Timur, memutuskan untuk melakukan pendakian ke gunung yang terkenal paling keramat di tanah Jawa. Yaitu Argopuro.

Geger Teror Warga, Buaya Raksasa Ambalat Takluk di Tangan Prajurit Hantu Laut Marinir TNI

Rencana dimatangkan dan mereka pun memilih mendaki Gunung Argopuro melalui jalur Bremi di Kabupaten Probolinggo. Saat itu mereka memulai pendakian pada hari Jumat, dan direncanakan akan sampai di Pos Mata Air 2 pada hari Sabtunya.

Pendakian mereka ke gunung berketinggian 3.088 meter dari permukaan laut (mdpl) ternyata menjadi sebuah perjalanan yang spesial dan menyenangkan.

Kabar Duka TNI, Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Sebab, secara tak terduga. Ternyata di saat itu prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah dijadwalkan untuk melakukan pendakian ke Argopuro. Prajurit TNI itu berasal dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

"Sebelum naik Kami sudah dapat informasi soal Marinir yang naik juga, bakal ramai di gunung," kata Gisbian Perdana, salah satu pendaki itu saat berkomunikasi dengan VIVA Militer, Selasa 2 Maret 2021.

Senyap, Cepat.. Pasukan Khusus Marinir TNI Eksekusi Separatis di Hutan Papua

Menurut Gisbian, ketika mereka memulai pendakian. Prajurit Marinir TNI AL masih berada jauh dan belum sama sekali memasuki wilayah Bremi.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Dan yang membuatnya kaget, dalam waktu sangat cepat ratusan prajurit Marinir itu mampu sampai ke tempat dia dan temannya ngecamp hanya dalam hitungan beberapa jam saja. Padahal para prajurit Marinir itu membawa ransel dan senjata yang beratnya luar biasa.

"Jadi Kami bertemu itu Sabtu pagi di Pos Mata Air 2, cepat banget Marinir nya bisa menyusul, Kami butuh lebih dari 12 jam untuk bisa sampai," kata Gisbian.

Gisbian mengaku senang bisa bertemu dengan para prajurit petarung yang sedang berjuang untuk mendapatkan baret ungu kebanggaan Marinir. "Senang bisa bertemu Marinir," katanya.

Prajurit Marinir yang bertemu dengan Gisbian itu merupakan gabungan dari siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan taruna. Kegiatan pendakian Gunung Argopuro merupakan rangkaian dari tahap terakhir bernama Tahap Lintas Medan.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Tahapan ini memang yang terberat, sebab prajurit Marinir harus berjalan kaki dengan jarak tempuh 300 kilometer dari Banyuwangi menuju Surabaya, dengan melewati rute rimba, permukiman, jalan raya dan empat gunung di Jawa Timur.

Perlu diketahui, untuk mendapatkan baret ungu, semua prajurit Marinir harus melalui 5 tahap pendidikan, mulai dari Tahap Komando, Tahap Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya dan Tahap Lintas Medan.

Selama mengikuti Tahap Lintas Medan, semua prajurit dibekali ransel yang beratnya mencapai 20 kilogram dan senjata AK-47. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menempa militansi prajurit TNI dalam menghadapi kondisi terburuk. Dengan kegiatan itu setiap prajurit Marinir dapat mengetahui bagaimana cara bertahan hidup dalam situasi berat.

Baca: Sosok Putra Cilacap Komandan Hantu Laut, Pasukan Elite Rahasia TNI

VIVA Militer: Prajurit Marinir Yonmarhanlan I Belawan bantu korban banjir Medan

Saat Pencoblosan Pilkada di Medan, Komandan Yonmarhanlan I Pimpin Prajurit Marinir Bantu Korban Terjebak Banjir

Yonmarhanlan I Belawan mengerahkan 3 perahu karet untuk bantu evakuasi korban banjir di sejumlah wilayah di Medan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024