Mau Bunuh Pasukan Elite TNI AU, OPM Mati Diterjang 4 Peluru

VIVA Militer: Mayat OPM yang mati ditembak Paskhas TNI.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Bentrok senjata telah pecah di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Puncak Jaya, Papua Barat. Kelompok separatis bersenjata OPM Papua menyerang pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara, Korps Pasukan Khas.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA Militer, Jumat 19 Februari 2021, kontak tembak terjadi selama lebih dari dua jam di ujung landasan pacu bandara, dimulai dari pukul 09:30 WIT.

Kontak tembak pecah setelah kelompok separatis OPM menembaki 3 prajurit Paskhas yang sedang melakukan pengamanan di ujung runway. Serangan dilancarkan dari arah utara bandara.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Mendapat serangan itu, prajurit TNI AU yang tergabung  dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) Paskhas, tak mau tinggal diam, mereka balas menembak hingga bentrok senjata tak terelakkan.

Tak berapa lama kemudian, sebanyak 11 prajurit Paskhas TNI AU bergerak memberi penguatan. Dan akhirnya kelompok penyerang terdesak, satu anggota OPM atas nama Terra Uamang tewas di lokasi bentrokan.

Landasan Pacu Bandara IKN Rampung Awal 2025, Status Jadi Komersil

Anggota OPM dari TPNPB Puncak Jaya itu tewas dalam kondisi bersimbah darah, dia tewas akibat diterjang empat peluru yang ditembakkan prajurit TNI.

Penyerangan terhadap Satgas Pamrahwan Paskhas TNI AU memang sengaja dilancarkan OPM. Mereka mau membunuh ketiga prajurit TNI tersebut dan ingin merampas senjatanya.

Perlu diketahui, memang dalam dua bulan terakhir ini kelompok OPM semakin mengganas dan menargetkan objek vital bandar udara sebagai sasaran penyerangan.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Bandara Juanda.

Tinjau Bandara Juanda Jelang Nataru, AHY Soroti soal Antisipasi Delay

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal sering terjadinya delay.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024