Nyali Dokter Neraka TNI Tolong Sesama Prajurit Bahayakan Nyawa Sendiri

VIVA Militer: Anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Sederet fakta membuktikan bahwa Korps Marinir salah satu satuan elite yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut. Sejarah membuktikan peran pasukan Korps Baret Ungu dalam sejumlah pertempuran yang dilewatinya.

Dalam catatan yang dikutip VIVA Militer dari buku Korps Komando AL dari Tahun ke Tahun, Korps Marinir ternyata punya satuan pelaksana yang, bertugas untuk memberikan pertolongan terhadap sesama prajurit dalam pertempuran.

Satuan tersebut adalah Batalyon Kesehatan (Yonkes) Marinir. Yonkes Marinir terbagi menjadi dua, Yonkes-1 Mar yang berada di bawah Resimen Bantuan Tempur 1/Marinir (Menbanpur-1 Mar), yang bermarkas di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Yonkes-2 Mar bermarkas di Kesatrian Marinir Soetedi Senaputra, Karang Pilang, Surabaya.

VIVA Militer: Pasukan Korps Marinir dan Denjaka TNI Angkatan Laut

Photo :
  • Youtube

Jelas bukan perkara mudah bagi anggota Yonkes Marinir menjalankan tugas, terutama saat pertempuran berlangsung. Sebab biasanya, musuh akan menjadikan prajurit kesehatan dan komunikasi sebagai sasaran tembak.

Namun demikian, prajurit kesehatan Marinir tetap memiliki kemampuan tempur selayaknya prajurit komando. Selain membawa obat-obatan untuk menolong sesama prajurit di medan tempur, prajurit kesehatan juga membawa senapan untuk menghadapi konfrontasi bersenjata.  

Dalam satuan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps), para prajurit kesehatan Marinir dijuluki The Hell's Doctor, atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Dokter Neraka".

Bom Buatan Indonesia Mengudara di Vietnam

Ada sederet kisah yang menunjukkan betapa besarnya nyali prajurit kesehatan Marinir, saat menjalankan tugasnya di tengah pertempuran. Serma (Mar) Herman misalnya, ia pernah bertugas dalam operasi penumpasan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

VIVA Militer: Anggota Batalyon Kesehatan Marinir (Yonkes Mar)

Photo :
  • Youtube
Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Herman disebut bertugas di Aceh mulai 2001 hingga 2003. Ia pernah menolong rekannya yang tertembak di bagian kaki. Herman dikisahkan langsung mencoba menghentikan aliran darah yang keluar, memberikan cairan infus, hingga melakukan evakuasi di tengah hujan peluru.

Tak hanya Herman, Kopda (Mar) Juhara juga pernah punya pengalaman yang sama. Juhara bahkan harus mengobati lukanya sendiri, akibat tertembak. Padahal di sisi lain, Juhara sudah menggunakan kevlar vest anti-peluru.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Juhara juga pernah memberikan pertolongan kepada rekannya yang tertembak di bagian paha. Peluru musuh membuat pembuluh arteri rekannya itu robek, sehingga darah terus keluar deras. Juhara akhirnya berhasil menghentikan pendarahan hebat dan melakukan evakuasi, meski harus membahayakan nyawanya. 

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir

Heroik! Detik-Detik TNI Selamatkan Pemotor yang Terseret Arus Banjir Deras

seorang anggota TNI dengan sigap menyelamatkan nyawa seorang pengendara motor yang terseret derasnya arus banjir di Maros, pengendara dan motornya selamat dari arus

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024