TNI Kerahkan Pasukan Garuda Merah ke Sektor Utara Papua
- Pen.Yonif 403/WP
VIVA – Beberapa hari terakhir ini situasi di sejumlah wilayah daerah Papua kembali memanas akibat ulah kelompok gerombolan bersenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kendati demikian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menegaskan bahwa prajurit TNI yang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Tanah Papua tidak akan pernah tunduk dengan gerakan separatis bersenjata OPM Papua di Bumi Cenderawasih itu.
Salah satu komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI di Tanah Papua adalah hingga saat ini prajurit TNI masih siap dalam menjalankan tugas pengamanan di sejumlah daerah Papua, meskipun bahaya OPM terus menghantui mereka.
Seperti halnya yang dilakukan pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista yang berada di bawah komando Korem 072/Pamungkas, Kodam IV/Diponegoro ini.
Ratusan prajurit TNI AD yang bermarkas di Sleman, Yogyakarta itu saat ini tengah bersiap-siap untuk memasuki Sektor Utara Papua bertugas menjalankan operasi sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) NKRI dengan Papua Nugini.
Sebagaimana dilansir VIVA Militer Rabu, 17 Februari 2021, ratusan prajurit tempur Garuda Merah itu sudah melaksanakan upacara tradisi penciuman Tunggul Batalyon Wirasada Pratista sebagai tanda penghormatan atas satuan dalam menjalankan tugas operasi di luar daerah.
Komandan Batalyon Infanteri 403/WP Mayor Inf Ade Pribadi Siregar mengatakan, tradisi penciuman panji atau Tunggul Batalyon itu dilakukan oleh seluruh prajurit Garuda Merah yang akan menjalankan tugas operasi sebagai Satgas Pamtas RI dengan Papua Nugini.
Menurutnya, tradisi penciuman Tunggul Satuan itu bertujuan untuk menanamkan rasa cinta seluruh prajurit Yonif 403/WP terhadap satuan ketika menjalankan tugas operasi di luar satuan.
Tidak hanya itu, tradisi itu juga diyakini sebagai salah satu sarana untuk memupuk jati diri prajurit Yonif 403/WP agar tidak luntur atau mengendor karena berbagai pengaruh lingkungan ketika menjalankan tugas operasi.
“Para prajurit Yonif 403/Wirasada Pratista dalam melaksanakan tugas operasi nantinya agar menjaga nama baik satuan jangan melakukan tindakan yang menjurus pada tindakan yang merugikan diri sendiri maupun satuan, yang pada akhirnya akan merusak citra dan nama baik Satuan dan khususnya TNI AD di mata masyarakat,” kata Danyonif 403/WP.