Tangannya Bolong Ditembus Peluru, Sersan Pasukan Setan TNI Nyaris Mati

VIVA Militer: Sersan Kepala (Serka) (Purn.) Kurnawi
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 315/Garuda dikenal sebagai salah satu pasukan elite terbaik yang dimiliki oleh Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi. Sejumlah pertempuran pernah dilewati batalyon yang pada awalnya dijuluki "Pasukan Setan", dan salah satunya adalah Operasi Seroja di Timor-Timur.

Dirangkum VIVA Militer dari berbagai sumber, penugasan Yonif Raider 315/Garuda ke Timor-Timur sesuai dengan Surat Perintah (Sprin) Panglima Kodam (Pangdam) VI/Siliwangi Nomor: Sprin/152-3/1/1976.

Dari sejumlah personel Yonif Raider 315/Garuda, ada seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang juga ikut serta dalam pertempuran di Timor-Timur. Ya, dia adalah Sersan Kepala (Serka) (Purn.) Kurnawi.

Seingat Kurnawi, ia dan rekan-rekannya tiba di Bumi Lorosae pada akhir Januari 1976, kurang lebih sebulan sejak dimulainya Operasi Seroja pada 7 Desember 1975. 

Menurut Kurnawi, saat itu Yonif 315 masih berada di bawah kendali Brigade Infanteri (Brigif) 15/Kujang II. Sebab saat ini, Yonif Raider 315/Garuda berada di bawah kendali Komando Resor Militer (Korem) 061/Suryakencana.

"Akhir Januari 1976, ikut serta (dengan) Batalyon Infanteri 315 dulu Brigade Infanteri 15/Kujang II Kodam Siliwangi," ucap Kurnawi.

Setelah hampir dua bulan menjalankan tugas operasi, Kurnawi mengisahkan pasukannya berhasil merebut satu wilayah di Ermera. Kurnawi mengingat, keberhasilan pasukannya merebut wilayah itu terjadi pada 12 Maret 1976.

"Tanggal 12 Maret kita merebut satu wilayah di daerah Ermera. Terjadi lah kontak tembak dari mulai fajar sampai sore," kata Kurnawi melanjutkan.

Kejadian Tak Terduga di Hutan Papua, Pasukan Braja Sakti TNI Temukan Plastik Merah Isinya Bikin Fly

Pada saat itu lah, nasib nahas menimpa Kurnawi. Pria yang kini tinggal di Komplek Seroja, Bekasi Utara, mengalami luka tembak yang cukup parah di bagian lengan kanannya. 
Diceritakan Kurnawi, pasukan Yonif Raider 315/Garuda dan Front Revolusi Kemerdekaan Timor-Leste (Fretilin) kembali terlibat baku tembak usai makan siang. Kurnawi juga menceritakan bagaimana ia cukup lama mendapatkan pertolongan hingga proses panjang evakuasi.

"Sekitar habis makan siang itu terjadi kontak tembak lagi dan terkena tangan kanan. Sampai datang pertolongan pertama itu memakan waktu berjam-jam. Rekan-rekan yang membantu saya evakuasi, mulai jam 3 sore sampai larut malam," kata Kurnawi.

Mayor Jebolan Akmil 2006 Melesat Jadi Komandan Pasukan Raider Khusus Macan Leuser TNI
VIVA Militer: Danrem Wira Sakti perlihatkan M-16

Puluhan Tahun Disembunyikan, TNI Temukan Senjata Buatan Amerika yang Dirampas Fretilin

Dimana TNI menemukan senjata itu?.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024