Prajurit TNI Kaget Temukan Akar Jati Ternyata Jempol Kaki Mayat

VIVA Militer: Prajurit TNI temukan korban terakhir longsor Kebumen.
Sumber :
  • BPBD Kebumen

VIVA – Tanah longsor telah meluluhlantahkan tujuh rumah di wilayah Desa Kalijering, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tiga warga meninggal dunia dalam bencana itu.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Bencana longsor melanda pada 9 Februari 2021. Namun, tiga korban baru bisa ditemukan semuanya pada 14 Februari 2021. Atau lima hari setelah longsor terjadi.

Dua jenazah ditemukan pada 10 Februari 2021. Sedangkan korban terakhir atas nama Jemarun (48 tahun) baru ditemukan di hari terakhir operasi SAR.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Ada sebuah kisah di balik ditemukannya jenazah Jemarun. Ternyata jenazahnya ditemukan pertama kali oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Penemu jenazah Jemarun adalah prajurit TNI bernama Sersan Dua Suratno. Beliau merupakan Bintara Pembina Desa dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0709/Kebumen.

KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek

Berdasarkan siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Selasa 16 Februari 2021, Serda Suratno menemukan jenazah Jemarun sekitar 100 meter dari rumah korban. Jadi, posisinya jenazah tertimbun material longsor di bawah dari posisi rumahnya.

Penemuan jenazah Jemarun berawal dari dikerahkannya Serda Suratno dan puluhan prajurit TNI untuk melakukan operasi kemanusiaan SAR longsor.

VIVA Militer: Serda Suratno di lokasi longsor.

Photo :
  • Kodim 0709/Kebumen

Kisahnya begini, jadi sebenarnya pencarian jenazah Jemarun tak mudah, sudah lima hari cuma almarhum yang tak bisa ditemukan. Padahal segala unsur SAR sudah dilibatkan.

Nah di hari kelima itu, Serda Suratno melakukan pencarian, dia menggunakan cangkul untuk menyingkirkan timbunan material. Saat sedang sibuk menggali, tiba-tiba saja dari dalam tanah dia melihat sesuatu. Awalnya dia mengira benda itu adalah akar pohon jati yang terpendam.

Serda Suratno pun menghampiri benda itu, dan betapa terkejutnya dia, ternyata dugaannya salah. Benda itu bukan akar pohon jati. Melainkan jari manusia.

"Saya sedang pacul tanah, saya kira akar pohon jati. Ternyata itu jempol, kelihatan jempol dan jarinya. Kemudian saya bilang ke teman berhenti dulu ada penemuan. Perasaan percaya tidak percaya, ini jenazah benar atau tidak. Ternyata digali lebih dalam benar kalau itu jenazah," katanya.

Akhirnya tim SAR yang ada di lokasi mendatangi tempat Serda Suratno menemukan jari kaki itu. Penggalian pun dilakukan, dan benar saja, jari kaki itu adalah bagian jari jempol dari jenazah korban yang dicari-cari selama lima hari.

VIVA Militer: Prajurit TNI temukan korban terakhir longsor Kebumen.

Photo :
  • BPBD Kebumen

"Ditemukan di kedalaman sekitar satu setengah meter, dengan kondisi telungkup. Ditemukan sekitar jam 9 lebih sedikit," katanya.

Menurut Serda Suratno, memang operasi SAR  di longsor Kebumen tak mudah. Sebab lokasi bencana sangat berbahaya ditambah lagi kondisi cuaca yang tak menentu.

"Kami menemukan kondisi masih labil di tengah cuaca yang sering berubah. Belum lagi ketebalan longsor dan luas wilayah, tapi kami tetap tidak kendor," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0709/Kebumen, Letnan Kolonel Kav MS Prawira Negara mengatakan, dalam operasi kemanusian itu, TNI mengerahkan sebanyak 50 prajurit.

"Berdasarkan perkembangan situasi, kami Kodim 0709/Kebumen memperkuat pasukan ke sana dengan kekuatan satuan setingkat pleton untuk memperkuat pencarian," kata Letkol Prawira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya