Bisikan Asma Allah Raider TNI di Tengah Darah dan Hujan Peluru OPM

VIVA Militer: Prajurit Yonif Raider 715/MTL terluka di Papua.
Sumber :
  • VIVA Militer/Istimewa

VIVA – Kondisi di Kampung Ilambe, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, sangat mencekam. Suara letusan senjata api menyalak bergantian dari hutan-hutan dan perbukitan sekitar lokasi.

Jadi Pasukan Perdamaian PBB, Ternyata Prajurit TNI Ini Kuasai Bahasa Kuno Benua Hitam Abad 18

Di sebuah bangunan yang dipenuhi kendaraan berat proyek, tampak sejumlah prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiaga dengan senjata sembari berlindung di area tertutup.

Namun, hari itu 13 Februari 2021, bukan waktu yang baik bagi prajurit Batalyon Infanteri Raider 715/Motuliato (Yonif Raider 715/MTL), sebab kebetulan merekalah yang berada di bawah hujan peluru yang ditembakkan secara brutal oleh kelompok separatis bersenjata OPM Papua.

Mengejutkan, Begini Nasib 2 Jenderal Eks Panglima Kostrad TNI Usai Nyoblos Pilkada

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 16 Februari 2021, pasukan Raider TNI yang berada di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka itu berada di lokasi tersebut karena mereka tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).

Situasi tiba-tiba saja berubah kian mencekam tatkala salah satu prajurit TNI bernama Prada Maulana, mengerang kesakitan sembari memegangi kepala. Darah segar mengalir membasahi wajahnya. Rekan sesama prajurit TNI pun menghampiri.

Aksi Spektakuler Pilot Hercules C-130 TNI AU Isi Bahan Bakar Pesawat Tempur Hawk 200 di Atas Langit Nusantara

Ya, Prada Maulana terluka, wajahnya terkena rekoset munisi yang ditembakan kelompok bersenjata OPM. Jadi ternyata OPM melakukan manuver serangan, mereka menyerang dari arah yang tak terduga.

Bantuan darurat pun diberikan, rekan korban berusaha menghentikan pendarahan dengan kain putih. Sedangkan prajurit TNI lainnya mengamankan lokasi dengan membentuk posisi siaga tempur. Selain itu, radio komunikasi terus menyala saling memberi arahan dan petunjuk kepada prajurit TNI lain yang berada di lokasi berbeda.

VIVA Militer: Prada Maulana memegang senapan ngotot lanjutkan pertempuran

Photo :
  • Youtube

Semua situasi ini terekam dalam sebuah video yang telah beredar luas di dunia maya. Detik-detik Prada Maulana bersimbah darah disaksikan dengan jelas.

Namun, ada yang sangat menarik dan membanggakan terjadi di peristiwa itu. Jadi saat Prada Maulana mengerang kesakitan, salah satu rekannya memberikan suntikan semangat. Bukan dengan berteriak, tapi dengan bisikan halus.

Prajurit TNI itu berada di sisi kanan Prada Maulana. Dia memegangi korban dan terus berbisik untuk menenangkan Prada Maulana. Pada video itu terdengar sayup-sayup prajurit TNI ini membisikan Asma Allah ke telinga Prada Maulana. "Astaghfirullah".

Dan tak lama, korban diminta berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT. "Istighfar, istighfar dek".

Luar biasanya, setelah itu Prada Maulana lebih tenang dari sebelumnya. Dia tak lagi mengerang kesakitan meski bagian wajah yang terluka masih mendapatkan perawatan darurat.

Perlu diketahui, pasukan Yonif Raider 715/MTL mulai bertolak meninggalkan markas mereka di Motilango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Senin 16 November 2020. Mereka berangkat ke Papua dengan menumpangi Kapal Perang KRI Teluk Parigi 539 milik TNI Angkatan Laut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya