Letjen TNI Ali, Tentara Allah Sang Pejuang Salat
- Youtube
VIVA – Ribuan bahkan jutaan masyarakat Papua tentu akan selalu mengingat nama Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, salah satu putra terbaik yang lahir di Bumi Cenderawasih. Siapa sangka, selain dikenal tegas lagi humoris, jenderal bintang tiga TNI ini ternyata adalah sosok yang sangat religius.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 8 Februari 2021 lalu, Ali memasuki masa pensiun setelah menduduki jabatan terakhir sebagai Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Koorsahli Kasad).
Setelah mengabdikan diri untuk bangsa dan negara selama kurang lebih 34 tahun, Ali berada di penghujung kariernya sebagai seorang prajurit. Sepanjang kariernya, banyak hal yang dilakukan oleh pria kelahiran Serui 6 Januari 1963 ini dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bagaimana tidak, Ali adalah salah satu putra terbaik Papua yang berhasil meraih pangkat bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI.Â
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari adalah salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat asal Papua dengan pangkat Letjen TNI, selain Letjen TNI (Purn.) Joppye Onesimus Wayangkau, dan Letjen TNI (Purn.) Herman Asaribab.
Salah satu keteladanan yang dicontohkan oleh Ali adalah kedisiplinan dalam hal beribadah. Sebagai seorang Muslim, Ali tahu betul kewajibannya untuk melaksanakan salat wajib lima waktu.Â
Ali bahkan senantiasa mengingatkan dan mengajak anak buahnya untuk melaksanakan salat saat azan berkumandang. Kisah ini diceritakan oleh Sersan Kepala (Serka) Suroto, Staf Koorsahli Kasad.
"Beliau itu sangat religius sekali. Masalah ibadah, apablila sudah terdengar azan terus tiba waktunya salat, beliau selalu mengingatkan kepada kami 'Salat, ibadah!' Pada saat ada pergerakan dari kantor mau keluar, selalu menanyakan ke kami, 'Supir sudah salat atau belum?' Selalu kami diingatkan seperti itu," ujar Suroto dikutip VIVA Militer dari akun Youtube resmi TNI Angkatan Darat.
Tak hanya itu, Suroto juga menceritakan bahwa Ali juga adalah sosok yang sangat dekat dengan pesantren. Ali meyakini bahwa salah satu cara efektif untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah dengan membina hubungan baik dengan organisasi keagamaan, salah satunya pesantren.
"Selain itu juga, beliau juga sering silaturahim ke pesantren-pesantren," kata Suroto lagi.
Dari apa yang diceritakan oleh Suroto, benar adanya jika sosok Letjen TNI Ali Hamdan Bogra adalah pejabat tinggi TNI Angkatan Darat yang punya banyak sikap yang patut dicontoh.Â
Keinginannya untuk membangun tanah kelahirannya, sudah coba dilakukannya dengan mengirim 1.000 pemuda untuk mengikuti pendidikian militer. Dengan program Otonomi Khusus (Otsus), para putra daerah Papua ini bisa mendapat kesempatan untuk menjadi prajurit TNI lewat Sekolah Calon Bintara (Secaba).