Mayjen TNI Harianto ke Pasukan Setan: Jangan Anggap Sepele OPM

VIVA Militer: Aslad Kasad mengecek kesiapan pasukan Yonif 315/Grd
Sumber :
  • Penrem 061/Suryakencana

VIVA – Asisten Latihan (Aslad) KSAD Mayjen TNI Harianto bersama Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo pada hari Kamis kemarin, 4 Februari 2021 melakukan pengecekan kesiapan pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda Kodam III/Slw yang akan diberangkatkan untuk menumpas kelompok separatis bersenjata di Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Prajurit tempur TNI AD yang mendapat julukan Pasukan Setan itu memang dikenal sebagai satuan tempur yang selalu diandalkan dalam bertugas sebagai Satgas Pamrahwan di Papua.

Meski memiliki kemampuan dan keahlian dalam berperang, Aslad Kasad Mayjen TNI Herianto tetap berpesan kepada seluruh prajurit Yonif 315/Garuda agar jangan pernah lengah sedikit pun dalam menjalankan tugas operasi di Papua nanti.

Menurut Aslad KSAD, setiap prajurit tempur TNI AD yang bertugas di Papua harus memiliki kemampuan untuk membaca situasi dan kondisi di Papua yang tentunya berbeda dengan di daerah lainnya. Hal itu dinilai penting karena keselamatan personel adalah yang utama dalam menjalankan tugas operasi.

"Kita jangan menganggap sepele kepada  OPM, karena mereka sudah menguasai alam dan mereka tidak perlu survival lagi, sehingga banyak personel TNI yang melaksanakan tugas banyak yang jadi korban akibat dari tidak menguasainya di medan tugas," kata Aslad KSAD Mayjen TNI Herianto dikutip VIVA Militer dari keterangan resmi Penrem 061/Suryakencana, Jum'at, 5 Februari 2021.

Photo :
  • Penrem 061/Suryakencana

"Kemampuan, naluri, insting itu harus kamu bawa terus menerus. Begitu kamu menginjak Tanah Papua, kewaspadaan, insting, dan lain sebagainya itu harus kamu pelihara terus menerus, sampai kamu kembali (selesai tugas)," ujarnya kepada prajurit Yonif 315/Garuda.

Sementara itu, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo juga berpesan kepada Danyonif 315/Garuda untuk selalu menjaga soliditas antara pimpinan dan pasukan di medan operasi nanti.

Wakasad ke Para Dansat: Pemimpin yang Baik Bukan yang Hanya Bisa Memberi Perintah

"Saya tidak mau mendengar ada perbedaan pendapat antara pimpinan Batalyon dengan anggotanya di tempat tugas, sehingga hal tersebut akan menimbulkan tidak kondusifnya situasi. Pelajari pasukan lawan maupun kawan, kita harus cerdas dalam membaca situasi di daerah Operasi sehingga tugas bisa berhasil dengan baik," kata Kasdam III/Siliwangi.

Tidak hanya itu, Kasdam juga mengingatkan kepada prajurit tempur Yonif 315/Garuda agar jangan sampai menjadi sasaran musuh.

Menhan Sjafrie Temui Jenderal Maruli di Mabesad, Bahas Kesejahteraan Prajurit

"Karena daerah yang akan ditempati oleh Yonif 315/Grd ini adalah daerah rawan kepentingan, Oleh sebab itu semua harus mempelajari semua kendalanya, sehingga resikonya bisa diperhitungkan. Saya berharap prajurit saya disiplin, kesetiakawanan harus dibina antar sesama Prajurit, Kalian Satgas yang dianggap mampu jangan sampai sia-siakan diri sendiri," tegasnya.

Sejumlah petinggi TNI AD turut hadir dalam pengecekan Mobile Tim Trainning (MTT) kesiapan pasukan Yonif 315/Garuda yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor tersebut. Diantaranya, Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi, Dandim 0606/KB Kol Inf Robi bulan, Danrindam Kol Inf Lesmana, Komandan Brigif Kol Inf Budiawan Basuki, Asintel Kol Inf Enoh Solehudin, dan Asops Kol Inf Rahman Yadi.

Baca juga: Perangi COVID-19, Mayjen TNI Dudung Perketat Penerapan PPKM di Jakarta

VIVA Militer: Prajurit Yonif Para Raider 503 Kostrad gelar Komsos di Papua

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Mereka gelar Komsos berinteraksi dengan warga masyarakat di tengah Medan operasi

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024