Heboh Kabar Buruk OPM Gempur Pos Pasukan Elite Kostrad, Ini Faktanya
- Yonif Para Raider 432/WSJ
VIVA – Militer Indonesia dihebohkan dengan kemunculan kabar buruk yang menyebutkan bahwa salah satu markas pasukan tempur elite Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, telah diserang kelompok separatis bersenjata OPM Papua.
Kabar buruk itu disebarkan melalui jaringan media sosial yang terafiliasi dengan OPM yang mengatasnamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Mereka menyebut telah menyerang Pos Dobo Nenas yang menjadi markas bagi Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri Para Raider 432/Waspada Setia Jaya.
OPM Papua dalam siarannya menyebut serangan ke Pos Dobo Nenas telah menyebabkan sejumlah prajurit TNI gugur. Lalu apakah yang terjadi sebenarnya?
Berdasarkan siaran resmi dari Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad, kabar buruk yang disiarkan OPM itu adalah informasi yang tidak benar alias bohong belaka.
Sebab sampai saat ini Pos Dobo Nenas dalam kondisi aman. Dan tak ada penyerangan apalagi menyebabkan gugurnya prajurit TNI dari Yonif Para Raider 432.
FOTO: Pos TNI Dobo Nenas
"Adanya berita KKSB menyerang Pos Mapenduma tidaklah benar, pertahanan pos kuat dan kami selalu melaksanakan patroli," kata Wakil Komandan Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad, Kapten Inf Rizal Fadly dilansir VIVA Militer, Rabu 3 Februari 2021.
Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad juga menyiarkan beberapa foto terkait kondisi Pos TNI Dobo Nenas. Dan memang tak ada terlihat tanda-tanda bekas penyerangan, pos berdiri kokoh dengan barikade pengaman yang kuat.
Sementara itu, menurut Komandan Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad, Mayor Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, pasukan yang dikerahkan satuannya bukan prajurit asal-asalan, mereka merupakan prajurit terlatih yang tak mudah untuk diserang kelompok perusak keamanan separatis OPM Papua.
"Prajurit-prajurit yang saya bawa ke medan penugasan merupakan prajurit yang terlatih dan profesional, selain itu mereka juga dibekali dengan alutsista yang dapat mendukung tugas prajurit. Sehingga prajurit dapat bertugas dengan baik dan dengan moril yang tinggi," kata Mayor Inf Agus Priyo.
Baca: Ide Gila Jenderal Moeldoko Gagal, Mau Jadikan SBY Setara Soeharto