Meski di Kota, Kolonel Luqman Tetap Wajibkan Anak Buah Latihan Perang
- Pen. Kodim 0501/JP BS
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah satuan keamanan yang secara khusus dipersiapkan untuk siap menghadapi berbagai ancaman, termasuk menghadapi serangan dari kubu lawan. Dengan demikian, setiap prajurit TNI diharuskan memiliki kemampuan tempur yang siap ditugaskan di segala palagan.
Tak terkecuali bagi prajurit TNI yang bertugas di tengah kota, mereka harus tetap memiliki kemampuan perang. Seperti halnya yang dilakukan oleh personel TNI Angkatan Darat dari satuan Koramil 02 Sawah Besar. Meski mereka bertugas di pusat Ibukota Jakarta, mereka tetap rutin melakukan Latihan Militer Perorangan (Lator) di beberapa lokasi binaan Koramil Sawah Besar.
Komandan Kodim (Dandim) 0501/JP BS, Kolonel Inf Lukman Arief menyatakan, latihan perorangan yang dilakukan anak buahnya itu merupakan kegiatan rutin yang digelar pada periode triwulan kedua. Latihan Perorangan (Lator) militer itu dilakukan oleh seluruh jajaran Kodim 0501 Jakarta Pusat.
- Pen. Kodim 0501/JP BS
Lebih jauh dia menjelaskan, Lator yang dilaksanakan oleh Koramil 02 Sawah Besar itu dipimpin oleh Mayor Inf Endra Krismanto. Sebelum melaksanakan kegiatan latihan, personel mengikuti Apel Persiapan di yang dipimpin oleh Wadanramil 02 Sawah Besar.
"Latihan perorangan digelar untuk mengoptimalkan kemampuan dan profesionalitas prajurit, Lator juga merupakan bagian dari Program Latihan standardisasi yang dilaksanakan bertahap, bertingkat dan berlanjut agar para prajurit tetap terjaga kemampuan dan profesionalitasnya dalam setiap pelaksanaan tugas," kata Kolonel Inf Luqman Arief, Senin, 1 Februari 2021.
"Adapun beberapa materi yang dilaksanakan adalah lator Penyamaran diri sendiri, lator Penyamaran perlengkapan serta lator Menyamar kedudukan dan pertahanan," tambahnya.
Baca juga: Panglima Tunjuk Letjen Ganip Jadi Kasum TNI Gantikan Muhammad Herindra
Pasukan Semut Hitam TNI AD 'Serbu' SD di Daerah Perbatasan Papua
Selain tugas operasi di perbatasan, prajurit Satgas 512/QY itu juga mengajar untuk siswa SD di daerah terpencil Papua
