Pasukan Langit Elite Tempur Kostrad TNI Siap Bergerak Tembus Papua
- Yonif Para Raider 501
VIVA – Ada kabar terbaru dari dunia militer Indonesia, ternyata pasukan langit, elite tempur Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) dari Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha sudah siap bergerak menembus Papua.
Berdasarkan informasi resmi dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Kormada 2 TNI Angkatan Laut dilansir VIVA Militer, Senin 1 Februari 2021, pasukan elite lintas udara Yonif Para Raider 501/BY akan diberangkatkan menuju Papua.
Perlengkapan tugas dan kendaraan diberangkatkan dari Dermaga Ende, Koarmada 2, Surabaya dengan KRI Teluk Lampung 540.
Sementara personel Yonif Para Raider 501/BY akan diterbangkan selanjutnya.
 Proses embarkasi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua prajurit TNI AD itu diperiksa kesehatan termasuk tes swab COVID-19.
"Alhamdulillah, kondisi teknis KRI, baik platform maupun sewaco serta permesinan baik, selalu siap mendukung serpas. Demikian pula dengan prajurit KRI, selalu menjaga kesehatan dan fisik serta mental untuk melaksanakan tugas," kata Komandan KRI Teluk Lampung 540, Letnan Kolonel Laut (P) Edi Herdiana.
Prajurit tempur Yonif Para Raider 501/BY dikerahkan ke Papua dalam rangka operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini Penyangga Mobile.
Pasukan yang berada di bawah komando Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 18/Trisula, Divisi 2 Kostrad ini dikerahkan ke sektor selatan Papua.
Sebelum diberangkatkan, prajurit TNI yang memiliki segudang pengalaman tempur membanggakan itu sempat mendapat inspeksi langsung dari Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pasukan elite yang dipimpin Komandan Yonif Para Raider 501/BY Letnan Kolonel Inf Arfa Yudha Prasetya masuk menembus Papua, fokus untuk menetralisir gangguan keamanan yang selama ini diperbuat kelompok separatis bersenjata OPM Papua.
Perlu diketahui, batalyon yang bermarkas di Jalan Urip Sumoharjo, Madiun, Jawa Timur, bukan pasukan tempur biasa. Sejak berdiri pada 22 Januari 1961, Yonif Para Raider 501/BY telah dikerahkan ke banyak operasi militer.
Bahkan mereka pernah berhasil merebut Kota Dili pada 7 Desember 1975, ketika itu sebanyak 285 Yonif Para Raider 501/BY dan Brigif-18, bersama dengan prajurit dari Grup-1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terlibat dalam pertempuran dahsyat melawan pemberontak Fretilin. Misi bernama Operasi Seroja itu berhasil dengan sukses, meskipun 35 prajurit TNI kala itu gugur dalam pertempuran.