Jenderal Penemu 8 Kekuatan Cakra Kostrad Ditarik ke Mabes TNI AD
- Pussenif
VIVA – Panglima militer Tentara Nasional Indonesia, Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi besar-besaran di tubuh TNI. Sebanyak 50 perwira tinggi dirotasi. Ada yang dimutasi ada juga yang dipromosikan.
Salah satu nama yang masuk dalam SK Panglima TNI nomor Kep/80/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan yang diterima VIVA Militer, Rabu 27 Januari 2021, adalah jenderal TNI Angkatan Darat berdarah Minang, Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan.
Letjen TNI Besar Harto dimutasi dari jabatan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat (Danpussenif )Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad).
Jenderal bintang tiga lulusan Akademi Militer (Akmil) 1986 itu dimutasi ke Markas Besar TNI AD untuk menjabat Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf TNI AD. Sedangkan tongkat komando Komandan Pussenif Koditlatad diserahkan kepada Perwira Sahli Tingkat III KSAD Bidang Komunikasi Sosial, Mayor Jenderal Arif Rahman.
Untuk diketahui, Letjen TNI Besar Harto menjabat Danpussenif Kodiklatad pada 27 Juli 2020 menggantikan Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
Letjen TNI Besar Harto merupakan prajurit TNI yang lahir dan besar di Komando Cadangan Stratefgis Angkatan Darat (Kostrad). Dia pernah menjabat Panglima Kostrad ke-40 menggantikan Letjen TNI Andika Perkasa (Sekarang Jenderal TNI).
Kecintaan Letjen TNI Besar Harto sangatlah mendalam. Bahkan karena hal itulah akhirnya dia berhasil menemukan 8 kekuatan dari lambang Cakra Kostrad. 8 kekuatan Cakra itu ditemukannya setelah selama 21 tahun bertugas di Kostrad.
Baca: Jenderal Tegas Penuntas Kasus Ciracas Dimutasi Diganti Petinggi BIN