Jenderal Tegas Penuntas Kasus Ciracas Dimutasi Diganti Petinggi BIN
- Puspomad
VIVA – Petinggi militer Indonesia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto baru saja menerbitknan surat keputusan terkait pemberhentian dan pengangkatan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia.
Dalam SK dengan nomor Kep/80/I/2021 tanggal 26 Januari 2021 yang diterima VIVA Militer, Rabu 27 Januari 2021, terdapat 50 pati TNI yang menjalani mutasi dan promosi. Dengan uraian 30 dari TNI Angkatan Darat, 16 dari TNI Angkatan Laut dan 4 dari TNI Angkatan Udara.
Yang menarik ialah, dari daftar itu ada naman jenderal TNI ada penyandang bintang tiga yaitu Letnan Jenderal TNI Dodik Widjanarko.
Jenderal kelahiran Kediri, Jawa Timur tersebut ternyata masuk dalam nama perwira tinggi yang dimutasi dari jabatannya. Letjen TNI Dodik merupakan pemegang tongkat komando tertinggi di Pusat Polisi Militer TNI AD, dia menjabat Danpuspomad.
Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini dimutasi ke Mabes TNI. Beliau dimutasi karena tak lama lagi bakal meninggalkan TNI alias pensiun.
Dan jabatan Danpuspomad diisi oleh Mayor Jenderal TNI Chandra W Sukotjo. Sebelumnya Mayjen Chandra menjabat Debupit Bidang Luar Negeri di Badan Intelijen Negara (BIN).
Perlu diketahui, nama Letjen TNI Dodik menjadi buah bibir karena menjadi jenderal terdepan yang menuntaskan kasus penyerangan ke Ciracas oleh seratusan prajurit TNI. Ketika itu bersama dengaan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, melakukan penindakan terhadap prajurit TNI AD yang terlibat dalam penyerangan brutal itu.
Letjen TNI berdarah CPM itu pernah menduduki beberapa jabatan penting di tubuh TNI, selain menjabat Danpuspomad, beliau juga pernah menjabat Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia dan Komandan Pusat Polisi Militer TNI.
Baca: Masuk Pulau Angker, Jenderal Kopassus Lihat Pohon Aneh yang Langka