TNI Kerahkan 3 Batalyon Pasukan Tempur Tembus Selatan Papua

VIVA Militer; Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Pihak militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan seribuan prajurit tempur masuk ke wilayah rawan gangguan keamanan di Papua.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, pengerahan pasukan kali ini dilakukan ke sektor selatan. Tak tanggung ada 3 batalyon sekaligus diberangkatkan secara bertahap.

Pengerahan pasukan besar-besaran ini dilakukan untuk mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia. Pasukan tempur ketiga batalyon ini akan tergabung dalam operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI dengan Papua Nugini.

TNI Pemersatu Anak Bangsa Demi Kemajuan Indonesia

Mereka akan bertugas di wilayah operasi sektor selatan perbatasan kedua negara, yaitu di wilayah Merauke di bawah komando Korem 174/Anim Ti Waninggap. Total ada sebanyak 1.350 prajurit TNI dari ketiga batalyon itu.

Satu dari ketiga batalyon sudah bergerak dan dilayarkan dengan kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Makassar 590. Satu batalyon yang bergerak itu berasal dari Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan, yakni Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti.

Transformasi Kualitas Demokrasi di Papua

Photo :
  • Kodam Bukit Barisan

Lalu, TNI mengerahkan satu batalyon pasukan elite para raider dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), yakni dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 501/Bajra Yudha.

Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha akan bertugas sebagai Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) sektor selatan RI-PNG. Sejauh ini pasukan lintas udara ini masih dalam tahap persiapan pratugas sebelum dikerahkan ke Papua.

Selanjutnya ialah, pasukan tempur dari Komando Daerah Militer VI/Mulawarman, yaitu prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long.

Pasukan yang dipimpin Mayor Infanteri Alberta Francesta akan bertugas berdampingan dengan Yonif 122/Tombak Sakti di sektor selatan Papua. Sejauh ini Yonif 611/Awang Long dalam kondisi siap diberangkatkan.

Perlu diketahui, situasi keamanan di beberapa wilayah di Papua sedang tak cukup baik. Gangguan keamanan masih terjadi. Yang terjadi dua prajurit TNI gugur dalam tugas. Mereka prajurit dari Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif Raider 400/Banteng Raiders dan Yonif Raider 408/Suhbrastha.

Baca: Gugur Ditembak OPM Usai Salat, Pratu Roy Ternyata Pasukan UNIFIL PBB

Ketua Komisi Nasional HAM (sumber : viva.co.id)

Pelanggaran HAM di Papua, Sebuah Luka yang Menuntut Keadilan

Pelanggaran HAM di Papua adalah luka menganga yang menuntut keadilan.

img_title
VIVA.co.id
11 Juni 2024