Anggota Kopassus TNI Selamatkan Nyawa Bocah di Bawah Hujan Peluru
- Youtube
VIVA – Bagi setiap anggota Tentara Nasional Indonesia, mendapatkan tugas ibarat mendapatkan sebuah kehormatan. Tak terkecuali bagi anggota satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat. Ada sebuah kisah di mana seorang anggota Korps Baret Merah menyelamatkan seorang bocah di tengah hujan peluru.
Dalam catatan yang dikutip VIVA Militer dari buku Kopassus Untuk Indonesia, ada sebuah momen di mana seorang anggota Kopassus dengan berani menyelematkan seorang bocah perempuan di bawah berondongan peluru.
Prajurit itu bernama Pratu Stanley, anggota Kompi Kopassus anak buah Letnan Satu (Lettu) Inf Djon Afriandi. Saat itu, Djon yang menjabat sebagai Komandan Kompi (Danki) memimpin 10 orang prajuritnya untuk menjalankan misi merebut senjata sebanyaknya dari anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Tak hanya itu, Djon dan pasukannya juga harus mampu menekan pergerakan gerakan separatis di ujung barat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat tengah terlibat kontak senjata dengan sejumlah anggota GAM di sebuah sawah, para prajurit Kopassus di bawah komando Djon mendadak tersentak. Pasalnya, ada seorang wanita berlari ke arah pasukan TNI sambil menggendong anak perempuannya.
Seketika, Djon memerintahkan pasukannya untuk menghentikan tembakan. Hal ini dilakukan agar wanita itu tidak terhantam peluru.
Nahas, wanita itu pun akhirnya roboh setelah sebutir peluru yang dimuntahkan senapan anggota GAM menembus tubuhnya. Di sisi lain, anak perempuan wanita itu dalam keadaan terancam.
Di sini lah letak keberanian seorang Stanley. Tanpa perintah, Stanley pun merayap menghampiri bocah perempuan itu untuk menyelamatkannya. Sebagai seorang anggota satuan elite Kopassus, Stanley tentu sudah terbiasa merayap di tengah hujan peluru tajam dalam latihan yang dikenal dengan istilah dopper.
Setelah merayap sejauh 30 meter, Stanley akhirnya berhasil meraih bocah perempuan itu. Stanley kemudian kembali merangkak ke arah rekan-rekannya, sambil melindungi bocah itu.
Setelah berhasil diselamatkan, bocah perempuan itu kemudian dibawa ke pos perwakilan untuk dicarikan sanak saudaranya. Sayang, tak disebutkan kapan dan di mana peristiwa heroik ini terjadi.