Penampakan di Lokasi Sriwijaya Air Jatuh Direkam Denjaka dan Marinir

VIVA Militer: Penampakan kondisi Sriwijaya Air di dasar Laut Jawa.
Sumber :
  • Dokumentasi Denjaka dan Taifib Marinir

VIVA – Pada hari 10 Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182 di perairan Laut Jawa, ada peristiwa tak biasa terjadi pada pasukan penyelam militer Tentara Nasional Indonesia dari Detasemen Jalamangkara TNI Angkatan Laut dan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Pasukan Denjaka dan Marinir untuk pertama kalinya terpaksa menghentikan sementara proses pencarian korban dan CVR Sriwijaya Air. Penghentian terpaksa dilakukan karena kondisi alam di sekitar lokasi jatuhnya SJ-182 sangat membahayakan prajurit TNI.

Tim penyelamat Denjaka dan Marinir yang biasanya melakukan pencarian dari matahari terbit hingga matahari tenggelam. Bahkan, tengah hingga tengah malam. Di hari 10 yakni Senin 18 Januari 2021, hanya bisa melakukan pencarian hingga siang hari saja.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

Kondisi perairan di titik jatuhnya Sriwijaya Air, SJ-182 benar-benar tak bersahabat. Gelombang menerjang sangat besar dengan ketinggian 3 sampai 4 meter. Sedangkan di bawah air, arus bawah sangat kuat mencapai 5 knot. Selain itu di permukaan cuaca juga sangat buruk, hujan deras mengguyur tiada henti disertai angin kencang.

VIVA Militer: Pasukan Denjaka TNI AL saat dihantam gelombang.

Photo :
  • Marinir
Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Keputusan untuk menghentikan sementara pencarian langsung disampaikan Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Laksamana TNI Yayan Sofiyan.

Namun, meski begitu. Dalam kondisi cuaca  yang sangat buruk tersebut, ternyata pasukan penyelam Denjaka dan Marinir berhasil menjangkau dasar laut, tepat di titik jatuhnya Sriwijaya Air, SJ-182.

Malahan pasukan penyelam berhasil merekam penampakan kondisi di dasar laut. Dalam rekaman video yang dilansir VIVA Militer, Selasa 19 Januari 2021, terlihat jelas puing badan pesawat buatan Boeing itu masih berserakan di dasar laut.

Ukurannya pun beragam, hanya saja tak terlihat ada puing yang berukuran besar. Pada rekaman kamera bawah air itu juga terlihat penyelam Denjaka berusaha mencari  korban dan CVR di tumpukan puing. Salah satu benda tampak dibawa, yaitu puing pesawat yang masih lengkap dengan kain. Kemungkinan besar benda itu adalah bagian kursi penumpang.  Lihat videonya di tautan berikut:

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024