Sosok Pria Kurus di Mobil Letjen TNI Prabowo Ternyata Tim 28 Kopassus
- Edi Sutardi
VIVA – Pernahkah Anda melihat pria berbadan kurus yang mengawal mobil Letnan Jenderal (Purnawirawan) TNI Prabowo Subianto ini?.
Mungkin saja pembaca setia saluran informasi militer terfavorit Indonesia, VIVA Militer, pernah melihat dan juga mengenalinya. Namun, tentu saja sangat banyak yang tak mengenal siapa sosok pria ini sebenarnya.
Kali ini Senin 18 Januari 2020. Kami akan mengungkap identitas pria ini. Simak hasil penelusuran kami berikut ini.
Pria ini ternyata bukan orang sembarangan lho, dia ternyata orang kepercayaan Letjen TNI Prabowo Subiantio sejak berpuluh-puluh tahun lalu.
Baliau bernama Edi Sutardi. Dia dahulu merupakan prajurit TNI dari Komando Pasukan Khusus alias Kopassus.
Dan tak main-main, Edi Sutardi memiliki rekam jejak yang luar biasa. Dia tercatat sebagai salah satu prajurit Kopassus yang tergabung dalam pasukan khusus TNI di bawah pimpinan Prabowo Subianto dalam Operasi Seroja di Timor Timur.
Edi Sutardi merupakan prajurit Kopassus yang tergabung dalam Tim Nanggala XXVIII alias Tim 28 Kopassus di Operasi Seroja. Beliau merupakan mantan prajurit Kopassus dari Grup I, Serang, Banten.
Hubungan Edi Sutardi dengan Letjen TNI Prabowo tak cuma akrab saat di medan pertempuran Operasi Seroja. Tapi juga di luar kondisi itu.
Bahkan, Edi Sutardi menjadi salah satu prajurit Kopassus yang ikut terjun bebas dari Pesawat Hercules pada tahun 1981 di ketinggian 3.000 feet atau sekitar 4,3 kilometer dari permukaan laut (mdpl).
Ketika itu pria yang aktif di sayap Partai Gerindra ini terjun bebas bersama Prabowo Subianto, dr. Boyke Setiawan, Kusnadi Sukarya dan Imam Rusmono.
Edi Sutardi memang dikenal sebagai sosok yang setia pada Letjen TNI Prabowo. Dia juga cukup dikenal di kalangan tokoh militer tanah air.
Perlu diketahui, Tim Nanggala 28 Kopassus memiliki nama yang sangat harum dalam Operasi Seroja, karena keberhasilan tim yang dipimpin Prabowo Subianto ini dalam menewaskan Presiden Republik Demokrasi Timor Timur, Nikolau Lobato pada 30 Desember 1978.
Baca: 3 Hari Terjebak Banjir, Nyawa Pria Ini Diselamatkan Marinir TNI