3 Hari Terjebak Banjir, Nyawa Pria Ini Diselamatkan Marinir TNI
- Marinir
VIVA – Sungguh luar biasa, pasukan militer Tentara Nasional Indonesia dari Korps Marinir, TNI Angkatan Laut, baru saja berhasil menyelamatkan nyawa seorang warga terjebak di bencana banjir besar di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Berdasarkan informasi resmi Korps Marinir dilansir VIVA Militer, Senin 18 Januari 2021, proses evakuasi berlangsung dramatis. Sebab, korban diketahui merupakan seorang penyandang cacat alias disabilitas.
Korban merupakan warga Desa Kampung Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Banjar. Korban diketahui sudah tiga hari terjebak di dalam rumahnya yang terendam banjir.Tak ada satupun yang mampu mengevakuasi korban karena terkendala peralatan.
"Sudah 3 hari ini warga disabilitas tersebut menunggu proses evakuasi. Namun evakuasi tidak bisa kita kerjakan dikarenakan terkendala perahu karet, dengan kedatangan tim dari Marinir proses evakuasi ini langsung kita laksanakan," kata prajurit TNI AD, Bintara Pembina Desa dari Koramil 1006-06, Sertu Maun.
Pasukan Marinir dari Pasukan Marinir 1 tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban dengan berbekal perahu karet. Pasukan Marinir menerobos masuk dan berhasil menemukan dan menjangkau korban, lalu kemudian mengevakuasinya ke lokasi pengungsian.
Saat dievakuasi dengan perahu karet, kondisi penyandang disabilitas tersebut sangat memprihatinkan, tubuhnya sudah sangat lemah dan hanya  terbaring di perahu karet.
"Kita dari tim Marinir bersama-sama dan bersinergi dengan instansi setempat secara maksimal melaksanakan misi kemanusiaan ini, selanjutnya warga disabilitas tersebut akan kita geser ke Masjid At-Tawah yang digunakan sebagai posko banjir di wilayah ini," kata perwakilan Satgas Penanggulangan Banjir Korps Marinir, Kopda Marinir Dedy Ariyanto.
Dalam Sel, Agus Buntung Akan Difasilitasi Shower dan Toilet Duduk yang Dibantu Pendamping
Kasus pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama, atau yang dikenal sebagai Agus Buntung terus menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang geram dengan kasus ini.
