Ngeri, 6 Jenderal Pentolan Dua Pasukan Elite TNI

VIVA Militer: Prabowo Subiyanto saat masih berpangkat Letkol TNI
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Tak akan ada habisnya jika kita membicarakan bagaimana kehebatan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Apalagi, jika mengenang sosok para Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat, yang pernah menduduki posisi penting memegang tongkat komando dua satuan elite, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Prabowo Mau Kasih Proyek Infrastruktur ke Swasta, Ketua Umum Kadin Bilang Begini

Kostrad dan Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Soal eksistensi, Kopassus lebih dulu didirikan pada 16 April 1952. Sementara, Kostrad baru berdiri pada 6 Maret 1961. Akan tetapi, jangan membicarakan kemampuan dua satuan elite TNI Angkatan Darat ini dalam pertempuran.

Ya, Kopassus dan Kostrad punya sejarah panjang dan peran yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kopassus dan Kostrad sama-sama punya andil besar dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965, yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). 

Kelakar Prabowo di Munas Kadin: Jadi Presiden Enggak Boleh Flu

Tak hanya itu, kedua satuan elite ini juga diterjunkan dalam proses Pembebasan Irian Barat (sekarang Papua), dan Operasi Seroja di Timor-Timur.

Tak sembarang orang bahkan prajurit yang bisa masuk dalam satuan ini. Hanya para prajurit terbaik saja yang bisa menyandang status sebagai anggota Kopassus dan Kostrad. Setiap prajurit yang punya keinginan masuk dalam satuan ini, tak hanya harus punya fisik kuat dan kemampuan bertempur. Tetapi juga, harus memiliki intelejensi pasukan elite.

Pesan Prabowo untuk Kadin Indonesia: Jaga Persatuan, Kerukunan, dan Kekompakan

Dengan catatan tersebut, baik Kopassus maupun Kostrad tentu memiliki pemimpin yang benar-benar andal. Baik dari segi kemampuan bertempur, maupun dalam mengelola kedua satuan pasukan elite TNI Angkatan Darat ini. 

Sepanjang sejarah Kopassus maupun Kostrad, ada enam sosok Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang pernah memegang posisi sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dan Panglima Kostrad (Pangkostrad). Dirangkum dari berbagai sumber, berikut enam Pati TNI Angkatan Darat yang pernah memimpin Kopassus dan Kostrad.

1. Jenderal TNI (Purn.) Wismoyo Arismunandar

Photo :
  • kopassus.mil.id

Jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) atau yang saat ini dikenal dengan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1963, punya banyak pengalaman tempur. Pria kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 10 Februari 1940, menghabiskan waktunya selama lebih dari 20 tahun bersama Kopassus, yang dulu bernama RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) dan Kopassandha (Komando Pasukan Sandhi Yudha).

Wismoyo didapuk menjadi Danjen Kopassandha pada April 1983, setelah sebelumnya menduduki posisi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassandha seja 1882. Setelah itu pada April 1990, Wismoyo pun ditunjuk sebagai Pangkostrad, setelah sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro sejak 1988. 

2. Letjen TNI (Purn.) Kuntara

Photo :
  • kopassus.mil.id

Kuntara adalah kawan seangkatan Wismoyo di AKABRI. Ia berhasil mengikuti jejak rekan sesama abituren AKABRI 1963, saat dipercaya menduduki posisi Danjen Kopassus pada 1988. Seperti halnya Wismoyo, Kuntara juga sempat menjadi Wadanjen Kopassus, di bawah komando Brigjen TNI Sintong Panjaitan,

Kuntara juga menjadi saksi perubahan nama Kopassandha menjadi Kopassus, pada 26 Desember 1986. Dua tahun kemudian, posisi Kuntara digantikan oleh Brigjen TNI Tarub. Sementara itu, Kuntara naik pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal (Letjen) TNI, saat ditunjuk menjadi Pangkostrad ke-18 pada 1992.

3. Letjen TNI (Purn.) Tarub

Photo :
  • kopassus.mil.id

Pria kelahiran Malang, 10 Juni 1942, juga kenyang dengan pengalaman bertempur. Seperti yang disebutkan tadi, Abituren Akmil 1965 ini adalah pengganti Brigjen TNI Kuntara sebagai pemegang tongkat kepemimpinan Kopassus. 

Tarub resmi diangkat menjadi Danjen Kopassus pada Juli 1992, setelah sejak 1989 menjadi orang nomor dua di bawah Kuntara. Tarub juga mengikuti langkah komandannya saat resmi menduduki posisi Pangkostrad pada 22 September 1994.

4. Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto Djojohadikusumo

Photo :
  • Youtube

Nama Prabowo jelas sudah sangat tidak asing. Pria yang saat ini menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), punya rekam jejak yang sangat panjang bersama Kopassus.

Tepat pada 1 Desember 1995, pangkat Prabowo dinaikkan satu tingkat menjadi bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, saat ditunjuk menjadi Danjen Kopassus. Saat itu, Prabowo menggantikan posisi Mayjen TNI Subagyo Hadi Siswoyo yang mendapat tugas baru sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Karier Prabowo makin melesat. Setelah tiga tahun menjabat Danjen Kopassus, pangkatnya naik menjadi Letjen TNI dan menduduki jabatan baru sebagai Pangkostrad pada 20 Maret 1998.

5. Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo

Photo :
  • kopassus.mil.id

Jebolan Akmil 1980 ini adalah putra dari Danjen Kopassus ke-5, Letjen TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo. Pria kelahiran Magelang, 5 Mei 1955, menempati posisi sebagai Danjen Kopassus sejak 1 Juli 2008.

Pria yang juga adik ipar Presiden RI ke-6, Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono, mengakhiri masa baktinya sebagai Danjen Kopassus pada 4 Desember 2009. Setelah itu, Pramono sempat masuk ke dinas di komando teritorial dengan posisi sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Pada 30 Desember, Pramono akhirnya resmi menduduki posisi sebagai Pangkostrad dengan masa jabatan hingga 9 Agustus 2011. Puncak karier Pramono adalah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), periode 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.

6. Letjen TNI (Purn.) Eko Margiyono

Photo :
  • Youtube

Karier abituren Akmil 1989 ini tengah menanjak. Pria berusia 55 tahun asal Semarang, Jawa Tengah, saat ini menjabat sebagai Pangkostrad sejak 27 Juli 2020 lalu. Eko menggantikan posisi Letjen TNI Besar Harto Karyawan yang mendapat tugas baru sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI Angkatan Darat.

Sebelum menempati posisi Pangkostrad, Eko lebih dulu menduduki posisi Pangdam Jaya sejak 25 Januari 2020 hingga 27 Juli 2020. 

Eko juga pernah menjadi orang nomor satu di Kopassus, saat dipercaya menjadi Danjen menggantikan seniornya, Mayjen TNI Madsuni, yang didapuk menjadi Asisten Teritorial Panglima TNI. Eko memegang tongkat komando Kopassus periode 2 Maret 2018 hingga 25 Januari 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya