Panglima Kostrad TNI Dianugerahi Bintang Dharma dari Presiden Jokowi
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hari ini telah menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Dharma kepada Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Eko Margiono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Dharma kepada Perwira Tinggi TNI tersebut diberikan oleh Panglima TNI berdasarkan Keppres Nomor 67, 88, 103, 120/TK/Tahun 2020, tanggal 6 November 2020," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Militer, Jum'at, 4 Desember 2020.
Untuk diketahui, Tanda Kehormatan Bintang Dharma merupakan sebuah penghargaan kepada prajurit TNI atau warga negara Indonesia bukan anggota TNI yang menyumbangkan jasa bhakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam pelaksanaan tugas militer sehingga memberikan keuntungan luar biasa untuk kemajuan TNI.
- Puspen TNI
Kolonel Sus Aidil menambahkan, selain Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah memberikan penganugerahan Bintang Dharma dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo itu kepada sembilan orang Perwira Tinggi TNI lainnya, diantaranya adalah Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana.
Kemudian, Danpusterad Letjen TNI R. Wisnoe Prasetya Boedi, Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI I Nyoman Gede Ariawan, Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Rektor Unhan Laksdya TNI A. Octavian, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, dan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto.
Acara penyematan Tanda Kehormatan Bintang Dharma itu dihadiri pula oleh sejumlah pejabat teras TNI lainnya, diantaranya adalah Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kasum TNI Letjen M. Herindra.
Baca : Ultimatum untuk Massa FPI, Marinir Tembak Mati Perompak di Surabaya
Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online
Data PPATK menyebutkan 97 ribu personel TNI dan Polri terlibat judi online.
