Merapi Bergejolak, Sersan TNI Riyata Sibuk Selamatkan Rakyat
- TTR Weekly
VIVA – Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi membuat Serda TNI Riyata harus bekerja keras. Bintara Pembina Desa (Babinsa) Krinjing ini terus melakukan komunikasi sosial (Komsos) kepada warga Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah, terkait status Merapi saat ini.
Menurut laporan dari situs resmi Komando Rayon Militer (Korem) 072 yang dikutip VIVA Militer, Riyata baru saja mengunjungi warga Desa Krinjing, untuk memberikan pemahaman kepada warga seandainya Gunung Merapi mengalami erupsi.
Dikatakan Riyata, saat ini Gunung Merapi sudah berada dalam status siaga level 3. Itu berarti, Gunung Merapi bisa saja meletus dalam waktu yang tak terduga.
"Kita harus meningkatkan kewaspadaan karena kondisi Gunung Merapi saat ini siaga level 3, pada level tersebut sewaktu-waktu status bisa naik menjadi awas atau bisa juga langsung terjadi erupsi," ucap Riyata.
Dalam data lain yang dikutip VIVA Militer dari VIVA.co.id, pada 27 November 2020 lalu Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan pemantauan Gunung Merapi. Laporan tersebut didapat dari pantauan periode 20-26 November 2020.
Kepala BPPTKH, Hanik Humaida, membeberkan catatan bahwa Merapi sudah mengalami 277 kali gempa vulkanik dangkal. Tak hanya itu, ada lebih dari 2 ribu kali gempa Fase Banyak dan sembilan kali gempak tektonik.
"Dalam minggu ini, kegempaan Gunung Merapi tercatat 277 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 2.464 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa low frekuensi (LF), 340 kali gempa guguran (RF), 541 kali gempa embusan (DG) dan 9 kali gempa tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibanding minggu lalu," kata Humaida.
Dengan data BPPTKG, warga di sekitar Gunung Merapi benar-benar harus waspada. Kepala Desa Krinjing, Ismail, menyebut bahwa saat ini sejumlah warga sudah diungsikan ke Kecamatan Mertoyudan. Para warga yang sudah mengungsi terdiri dari lansia, ibu hamil, anak-anak, dan kaum difabel.