Mengharukan, Pendeta Papua Jual Babi Demi Anaknya Masuk Akmil TNI

VIVA Militer: Pendeta Hendrikus Wamu
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Rasa bangga dirasakan oleh seorang pendeta dari pegunungan Wamena, Papua. Pria itu bernama Hendrikus Wamu, seorang pendeta dari wilayah pedalaman Papua, ayah dari seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Dalam pengamatan VIVA Militer di akun Youtube resmi TNI Angkatan Darat, ada sebuah kisah mengharukan sekaligus membanggakan yang diceritakan oleh Hendrikus dan Samuel. Meski tinggal di pedalaman Papua, Samuel tetap memiliki cita-cita yang sangat tinggi.

Pun dengan Hendrikus, yang sangat mendukung keinginan sang putra untuk menjadi seorang perwira TNI. Hendrikus rela menjual babi yang dimilikinya, untuk membeli tiket perjalanan Samuel dari Wamena menuju Jayapura yang tak lain untuk berangkat pendidikan Akmil TNI.

Mabes TNI Akan Berangkatkan 240 Prajurit Jalankan Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

Menurut Samuel, saat kecil ia sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru seperti sang ayah. Akan tetapi setelah bersekolah di kota, Samuel seringkali melihat kegagahan sejumlah prajurit TNI saat berbaris dan menenteng senapan. Akhirnya, muncul di benak Samuel agar dirinya bisa menjadi prajurit TNI.

VIVA Militer: Taruna Akademi Militer TNI, Samuel Wamu

Photo :
  • Youtube
Top Trending: Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Minta Maaf Sambil Nangis

"Saya tinggal di bagian kampung, di bagian gunung. Karena bapak saya guru, cita-cita waktu kecil sebenarnya ingin ikut bapak jadi guru. Tetapi, karena waktu SMP saya sekolah di kota, saya biasa lihat tentara-tentara bawa senjata. Jadi saya semacam tertarik, dari situ saya bercita-cita jadi tentara," ujar Samuel.

Hendrikus semula tidak tahu bahwa sang putra sudah mendaftar di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah tersebut. Hendrikus yang juga berprofesi sebagai guru baru mengetahui Samuel sudah mendaftar, saat sang anak meminta bantuan untuk melengkapi persyaratannya.

"Jadi, Samuel ini ada keinginan besar untuk masuk militer. Jadi, dia ada pakai saya punya hp (handphone), dia bawa main di depan stadion. Dia ketemu informasi penerimaan Akmil. Tetapi dia tidak kasih tahu saya langsung dia daftar di Kodim," kata Hendrikus.

"Setelah dia daftar baru dia kasih tahu saya, 'Bapak ada penerimaan Akmil, saya sudah daftar jadi mau lengkapi persayaratan'. Wah saya kaget, sebelum daftar seharusnya kasih tahu dulu. Ini baru daftar baru dia datang kasih tahu," ucapnya.

Ternyata, Hendrikus rela menjual babi peliharaannya demi untuk membeli tiket perjalanan Samuel dari Wamena ke Papua. Perjalanan Samuel tak lain adalah untuk menjalani pendidikan Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

"Waktu dari Wamena ke Papua itu, orang tua jual babi untuk uang tiket saya. Dari Jayapura ke sini (Magelang), saya diantar oleh perwakilan dari Kodam Cenderawasih," ujar Samuel menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya