Jenderal TNI Pemberani yang Bentrok Vs Jet Amerika Tinggalkan Dispenau

VIVA Militer: Marsma TNI FA
Sumber :
  • Fajar Adriyanto

VIVA – Akhirnya Marsekal Pertama Fajar Adriyanto resmi meninggalkan kursi jabatan Kepala Dinas Penerangan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara.

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

Lulusan Akademi Angkatan Udara 1992 itu meninggalkan jabatan itu setelah dilakukan serah terima di Markas Besar TNI AU Cilangkap, Jakarta Timur.

Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir  VIVA Militer, Sabtu 28 November 2020, dalam serah terima jabatan yang dipimpi Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, kursi jabatan Kadispenau diserahkan kepada Kolonel Penerbang Indan Gilang Buldansyah.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

Sedangkan Marsma Fajar Adriyanto resmi pula menduduki jabatan baru sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU (Kapuspotdirga).

Marsma Fajar Adriyanto dimutasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan menerbitkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/991/XI/2020 tanggal 18 November 2020.

Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online

Marsma Fajar mulai ditunjuk dan dilantik sebagai Kadispenau pada 6 Mei 2019, menggantikan Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga. Sebelumnya Marsma Fajar menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Manuhua.

Untuk diketahui, jenderal penyandang satu bintang emas kelahiran Bandung, Jawa Barat ini merupakan prajurit terbaik TNI AU yang pernah terlibat dalam peristiwa besar Tragadi Bawean.

Dalam peristiwa itu, Marsma Fajar menjadi salah satu pilot Pesawat Tempur F-16 TNI, yang berduel dengan jet tempur F/A-18 Hornet milik Angkatan Udara Amerika pada 2003.

Kejadiannya, ketika itu jet tempur Amerika secara ilegal menerobos  masuk ke wilayah langit teritorial Indonesia di sekitar Pulau Bewean. Atas perbuatan itu, TNI mengerahkan pesawat tempur F-16 dari Pangkalan Udara Madiun, dan salah satu pilotnya adalah Marsma Fajar.

Meski jet tempur yang dipilot Marsma Fajar tak secanggih pesawat tempur Amerika. Tapi, dengan berani Marsma Fajar mengusir jet tempur negeri Paman Sam. Insiden mengerikan sempat terjadi ketika pesawat tempur F-16 TNI dikunci beberapa kali oleh Hornet Amerika. Namun dengan keahlian bermanuver, F-16 bisa lolos dari kuncian itu.
Baca: Penampakan Sosok Hantu Rimba Kopassus TNI dengan Seragam Baru

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya