64 Prajurit Marinir TNI Tertular COVID-19 saat Amankan Demo Jakarta
- Marinir
VIVA – Ada kabar kurang baik datang dari Markas Militer Korps Marinir Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Apa kabar kurang baiknya?.
Jadi dari informasi yang dilansir VIVA Militer, Senin 23 November 2020, sebanyak 64 prajurit Marinir dari Brigade Infanteri 4/Berdiri Sendiri, positif terinfeksi Virus Corona atau COVID-19.
Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Mawawi menuturkan, 64 prajurit TNI itu diketahui telah terinfeksi COVID-19 saat dilakukan kegiatan swab rapid antigen CV-19.
Sebanyak 64 prajurit Marinir yang terinfeksi COVID-19 itu, terinfeksi COVID-19 usai melaksanakan operasi Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) unjukrasa penolakan Undang-undang Omnibus Law di Ibukota Jakarta.
Prajurit Marinir tersebut mulai bertugas di Jakarta terhitung tanggal 15 hingga 21 Oktober 2020. Dan ketika itu ada sebanyak 600 personel Marinir dari Brigif 4 yang diterbangkan dari Lampung ke Jakarta.
"Dari hasil rapid tes ditindaklanjuti dengan tes Swab/PCR sebanyak tiga kali, didapati sejumlah 64 personel yang dinyatakan positif COVID-19 dan dengan kondisi sebagian besar OTG (orang tanpa gejala)," kata Kolonel Marinir Nawawi dalam keterangan tertulis.
Tindakan isolasi terhadap 64 prajurit Marinir TNI Angkatan Laut langsung dilakukan. Isolasi yang diterapkan yakni isolasi mandiri. Mereka dipisahkan dari prajurit yang sehat.
"Kondisi dari 64 personil tersebut pertanggal 18 November 2020 yang dinyatakan positif sudah dalam kondisi membaik. Selama masa isolasi mereka diberi vitamin tambahan berupa vitamin C dan vitamin imunitas/herbal dari Prof. Hadi Pranoto yang terbuat dari sari buah manggis dan sirsak," kata Kolonel Marinir Nawawi.
Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Markas Brigif 4/Marinir, seluruh prajurit dan keluarga telah dilakukan swab PCR. "Alhamdulillah terlaksana Swab Rapid Antigen Covid-19 terhadap Prajurit beserta keluarganya yang berjumlah 148 personel dengan hasil semuanya dinyatakan Non Reaktif," kata Kolonel Nawawi.