Penampakan Mayjen TNI Dudung Gagah Berdiri di Hadapan Ribuan Massa FPI
- Kodam Jaya
VIVA – Nama Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi topik hangat pembahasan masyarakat di akhir pekan ini, nama Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta ini jadi sorotan setelah memberangus baliho liar bergambar wajah pimpinan FPI, Rizieq Shihab.
Jenderal Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ini, memberantas semua baliho liar di seluruh wilayah Jakarta, dengan mengerahkan prajurit TNI, lengkap dengan kendaraan tempur.
Tak cuma di jalan protokol saja baliho Rizieq Shihab disikat TNI, tapi di sarang FPI di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Yang perlu diketahui, sejak menjabat Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020, menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang naik jabatan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), memang Mayjen TNI Dudung memiliki reputasi cukup baik dalam pengamanan Ibukota Jakarta.
Berdasarkan catatan VIVA Militer, Minggu 22 November 2020, Mayjen TNI Dudung pernah menjadi sosok yang mampu memukul mundur massa ketika terjadi kerusuhan dalam unjukrasa menolak Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.
Ketika itu kepolisian sudah kewalahan menghadapi perusuh dan kerusuhan meluas. Ribuan perusuh membakar berbagai fasilitas umum, mulai dari Halte Bus TransJakarta hingga Pos-pos polisi. Namun oleh Mayjen TNI Dudung dan pasukannya berhasil dipukul mundur dalam waktu singkat dan tanpa berbekal senjata.
Nah, Mayjen TNI Dudung juga menjadi orang paling depan ketika menghadapi massa FPI yang turun berdemo pada 13 Oktober 2020 di sekitar Bunderan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Ketika itu malah dengan gagah beraninya sang jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat itu berdiri tepat di hadapan ribuan massa FPI yang berunjukrasa.
Tak ada kegentaran terpancar di wajahnya sedikitpun ketika berdiri tanpa senjata di hadapan massa FPI. Dan terbukti unjukrasa itu berlangsung damai hingga massa FPI membubarkan diri.
Sebelum menjabat Pangdam Jaya, jebolan Akademi Militer 1988 itu sempat memegang tongkat komando di Akademi Militer, ketika itu beliau menjabat sebagai Gubernur Akmil periode 2018 hingga 2020.