Siapa Sangka Pembawa Teks Pidato Jokowi Kini Jenderal Bintang 2 TNI
- VIVA Militer/Istimewa
VIVA – Rabu siang 11 perwira tinggi dari ketiga matra di Tentara Nasional Indonesia, didatangkan ke Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.
Hari itu, 18 November 2020, di mana sejarah dan bahagia tercipta, mereka yang datang itu ternyata mendapatkan kenaikan pangkat. Ada yang pecah bintang dan banyak yang tambah bintang untuk di sandang.
Kenaikan pangkat yang dipimpin Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto itu disebutkan Penerangan TNI dalam siaran resmi yang dilansir VIVA Militer Kamis 19 November 2020, sudah sesuai dengan  Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2666/XI/2020 tanggal 17 Nevember 2020.
Dari 11 perwira tinggi TNI itu, ada satu nama yang menarik perhatian VIVA Militer, beliau adalah Mohamad Tony Harjono, seorang perwira tinggi lulusan Akademi Angkatan Udara 1993.
Pria kelahiran Jakarta 4 Oktober 1971 ini, mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat dari Marsekal Pertama menjadi Marsekal Muda. Jadi bintang emas TNI di pundaknya bertambah menjadi dua buah.
Lima tahun lalu, sekitar 2015, Marsda Tony Harjono hanyalah seorang prajurit TNI yang kerap muncul di siaran televisi, berdiri di belakang Presiden Joko Widodo, sebagai pembawa teks pidato. Karena ketika itu dia masih dipercaya menjabat sebagai ajudan RI 1.
Pada 26 Oktober 2016, wajah Kolonel Tony Harjono tak lagi ada di sisi Jokowi. Karena ketika itu dia ditunjuk untuk menduduki kursi Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo.
4 tahun bertugas di Kota Solo, Jawa Tengah. Secara tak terduga, tepatnya pada 21 Oktober 2020, turun surat keputusan Panglima TNI, dalam SK bernomor Kep/835/X/2020, namanya tertera untuk dikembalikan lagi ke Istana, guna menjabat Sekretaris Militer Presiden di bawah Kementerian Sekretaris Negara, untuk menggantikan Mayor Jenderal TNI Suharyanto.
Karena itulah pada akhirnya pria yang mahir menerbangkan berbagai jenis pesawat tempur milik TNI itu mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Marsda. Dan dipastikan, kini beliau tak lagi muncul di TV dalam posisi berdiri di belakang presiden sembari membawa teks pidato. Tapi tugasnya lebih berat lagi.