Masker Letjen TNI Doni Monardo di Acara Rizieq Shihab Jadi Sorotan

VIVA Militer: Letjen TNI DM.
Sumber :
  • VIVA Militer/Istimewa

VIVA – Ternyata masih banyak masyarakat yang tak puas dengan jawaban Letnan Jenderal TNI Doni Monardo tentang sikap tim BNPB di acara yang diadakan pimpinan FPI, Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Bentuk ketidakpuasan masyarakat atas pernyataan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia itu dilayangkan langsung di kolom-kolom komentar pernyataan tertulis Letjen TNI Doni Monardo di akun resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Dari amatan VIVA Militer, Selasa 17 November 2020, yang menjadi sorotan ialah tentang pembagian masker di acara itu. Menurut masyarakat, seharusnya tindakan penyelamatan rakyat tidak cuma dilakukan dengan cara bagi-bagi masker.

KSAD Maruli Pimpin Sertijab 2 Jabatan Strategis TNI, Jenderal Kopassus Ini Melesat Sandang Pangkat Letnan Jenderal

Tapi, meniadakan acara yang memicu pengumpulan massa tak terkendali dan tak sesuai dengan aturan pada protokol pencegahan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.

Berikut rangkuman beberapa pernyataan masyarakat atas sikap dan tindakan Letjen TNI Doni dan tim BNPB:

Siapkan Pasukan Pemukul Tangguh, Pangkostrad Resmikan Pembangunan Markas Baru Yontaipur Kostrad di Bekasi

"Kurang lebih 4 hari yg lalu ada headline "Pengungsi erupsi gunung Merapi banyak membutuhkan masker medis". Sudah tercukupi kah om mimin di sana? Katanya "keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi"?? Mohon pencerahannya"

"pak..saya minta masker gratis dong..10 dus aja buat acara makan2 di kuburan"

"Biar adil, bagi masyarakat lain yg mau kawinan dibagiin masker juga dong ? Kan sama2 momen bahagia yg tidak dapat dibendung"

""Adapun pemberian masker tersebut menjadi langkah terakhir setelah sebelumnya dinilai bahwa KEGIATAN DI PETAMBURAN TIDAK DAPAT DICEGAH..." LUAR BIASA!!!"

"Tunduk pada ormas. Denda ke rakyat tanpa masker. TOP"

"Tolonglah @bnpb_indonesia Masker gratis itu harusnya untuk warga yang kurang mampu dan para pengungsi bukan malah untuk orang menengah keatas boss. Ingat anggaran yang anda pakai itu berasal dari pajak masyarakat !!!"

Sebelumnya sebagai Kepala BNPB, perwira tinggi TNI AD aktif itu mengakui bahwa tak mampu mencegah sehingga upaya terakhir ditempuh ialah dengan membagikan masker di lokasi acara itu.

"Sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker. Semata-mata adalah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat," kata penyandang 3 bintang emas TNI tersebut.

Letjen TNI Doni menegaskan, dia sama sekali tak peduli dengan acara itu, yang dipedulikannya adalah keselamatan nyawa rakyat Indonesia, yang hadir di tempat itu.

"Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik kepada bangsa kita. Solus Populi Suprema Lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata jenderal kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu.

Letjen TNI Doni tidak tahu bahwa upaya terakhir dirinya menyelamatkan nyawa rakyat itu akhirnya menuai pro dan kontra dari masyarakat. Dan secara kesatria, Letjen TNI Doni meminta maaf.

"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang," ujar jenderal berdarah Minang itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya