Jenderal Kopassus Selamatkan Nyawa Rakyat, Metropolitan Mencekam
- VIVA Militer/Istimewa
VIVA – Selamat pagi para pembaca VIVA Militer di mana pun anda berada. Hari ini, Selasa, 17 November 2020, kami kembali menyuguhkan lima berita terpopuler VIVA Militer yang menjadi sorotan para pembaca sehari kemarin.
Berita pertama adalah tentang Upaya Jenderal Kopassus yang turun tangan di tengah kerumunan massa yang berjubal di acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putri dari pimpinan Ormas FPI, Rizieq Shihab pada hari Sabtu dan Minggu kemarin.
Kira-kira siapa Jenderal Kopassus yang turun tangan di acara yang digelar oleh Rizieq Shihab yang sempat menjadi sorotan banyak pihak itu? Dan apa yang dilakukan oleh Jenderal Kopassus itu di sana? penasaran dengan cerita lengkapnya, silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.
Upaya Jenderal Kopassus Selamatkan Nyawa Rakyat di Acara Rizieq Shihab
Diurutan kedua ada pemberitaan tentang sejarah sembilan prajurit TNI yang berhasil meringsek masuk ke sarang kelompok teroris di Poso. Sembilan prajurit TNI itu melakukan operasi rahasia untuk mengejar gembong teroris yang kerap menargetkan Brimob Polri sebagai sasarannya. Operasi itu dikenal dengan sebutan Operasi Tinombala yang dilakukan pada tahun 2016 silam
Penasaran dengan kisah operasi yang dilakukan oleh prajurit TNI AD itu? silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.
Macan Kumbang TNI Terkam Penggorok 2 Polisi yang Bunuh 6 Brimob
Kemudian, diurutan ketiga ada pemberitaan tentang prajurit Marinir TNI AL yang menjadi korban perampokan di jalanan atau begal.Â
Ya, akhir-akhir ini para pelaku begal sudah semakin nekat dalam melakukan operasinya. Mereka tidak pandang bulu dalam mensasar targetnya. Pada hari Sabtu, 14 November lalu, seorang prajurit Marinir yang bernama Kolonel Ridwan Gultom menjadi korban begal di jalan raya sekitar Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan. Kolonel Ridwan adalah korban kedua dari aksi pembegalan yang dilakukan para kelompok kriminal jalanan belakangan ini.Â
Sebelum Kolonel Ridwan, seorang prajurir Marinir atas nama Kolonel TNI Pangestu Widiatmoko juga sempat menjadi korban serupa. Kolonel Marinir Pangestu dibegal di kawasan Monas ketika bersepeda menuju kantornya di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Ingin tahu kisah merajalelanya para perampok jalanan di Ibu Kota Jakarta? silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.
Metropolitan Mencekam, Sudah Dua Perwira TNI Dihajar Rampok di Jalanan
Berita keempat yang juga menjadi sorotan masyarakat adalah tentang keberanian seorang prajurit TNI AD dalam menghadapi seorang rampok yang bersenjatakan parang.
Prajurit TNI AD itu adalah Serda Dahanudin. Dengan keberanian dan kemampuannya, dia berhasil membekuk seorang perampok yang dikenal sadis dalam melaksanakan aksinya di Praya Timur, Lombok Tengah, NTB.
Ingin tahu cerita lengkapnya? silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.
Rampok Sadis Berparang Keok di Tangan Prajurit TNI
Terakhir, berita terpopuler kelima yang juga menjadi sorotan masyarakat adalah tentang pertemuan antara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat (AS), Jenderal James Charles McConville pada hari Senin, 16 November 2020.
Pertemuan dua petinggi militer antarnegara itu dilakukan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Nah, kira-kira apa yang melatarbelakangi terjadinya pertemuan tersebut? Ingin tahu isi pertemuan para petinggi militer dua negara itu? silahkan baca dan klik link di bawah ini.
Jenderal Perang Amerika Datangi Panglima TNI, Ada Apa?
Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Selasa, 17 November 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.
Baca juga :Â Sejarah Jenderal TNI Lulusan CORO Jadi Kasad Pertama
Sosok Jenderal Bintang 3 Lulusan Terbaik Akmil-Sesko TNI, Kini Pimpin Kogabwilhan III
Letnan Jenderal (Letjen) TNI Bambang Trisnohadi ditunjuk menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III usai lima bulan jabat Pangdam Udayana.
