Metropolitan Mencekam, Sudah Dua Perwira TNI Dihajar Rampok di Jalanan
- Kodam Jaya
VIVA – Wilayah metropolitan benar-benar kian mencekam. Ancaman keamanan kian menjadi, penjahat semakin berani dan nekat. Tak cuma warga sipil, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun disikat.
Dalam sebulan terakhir ini sudah dua prajurit Marinir TNI Angkatan Laut jadi korban perampokan modus pembegalan. Dan gilanya, kedua korban tercatat sebagai perwira menengah berpangkat Kolonel TNI.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Senin 16 November 2020, perwira TNI yang terbaru jadi korban perampokan adalah prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, namanya Kolonel Ridwan Gultom. Dia dirampok saat mengendarai sepeda di Jalan Boulevard Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Kolonel Ridwan dirampok dua pengendara sepeda motor di dekat RSPI Bintaro. Kejadiannya pada Sabtu pagi 16 November 2020. Perampok nekat merampas harta Kolonel Ridwan. Akibat korban jatuh dari sepeda dan tersungkur di jalanan tak sadarkan diri.
Sebelumnya, seorang perwira Marinir TNI juga mengalami nasib serupa, dia adalah Kolonel TNI Pangestu Widiatmoko. Dia dihajar perampok ketika bersepeda menuju Markas Komando Korps Marinir Kwitang, Jakarta Pusat.
Yang paling parah lagi, Kolonel Pangestu dirampok tepat di jantung Ibukota Jakarta, dia disikat rampok saat bersepeda di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 16 Oktober 2020.
Kolonel TNI Pangestu bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat jatuh dan tersungkur di jalanan.
Sayangnya, sejauh ini kepolisian tak mampu meringkus satu pun dari perampok-perampok sadis itu. Yang terbaru, hanya satu perampok yang ditahan, yaitu pelaku perampokan terhadap Kolonel TNI Pangestu, itupun si rampok menyerahkan diri ke polisi.
Baca: Macan Kumbang TNI Terkam Penggorok 2 Polisi yang Bunuh 6 Brimob
Kisah Operasi Senyap Hantu Laut TNI Selamatkan MV Sinar Kudus dari Bajak Laut Somalia
Kapal MV Sinar Kudus dengan muatan nikel PT Aneka Tambang Tbk senilai Rp1 triliun lebih sempat dibajak perompak Somalia di Teluk Aden, Somalia pada Rabu, 16 Maret 2011.
