3 Kapal Perang TNI AL Lolos dari Serangan Ranjau di Laut Natuna
- TNI AL
VIVA – Tiga Kapal Perang TNI AL, yaitu KRI John Lie 358, KRI Bima Suci 945, dan KRI Bung Tomo 357 berhasil lolos dari ancaman ranjau yang disebar oleh pasukan musuh di Perairan Natuna.Â
Tapi jangan salah, ranjau yang ada di Laut Natuna itu bukanlah ranjau asli. Lolosnya tiga kapal perang TNI AL dari unsur Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I dari ranjau itu terjadi dalam sesi latihan Jalayudha 2020 dalam Satlat Kartika Jala Krida Taruna AAL Tingkat III Angkatan 67 yang dilakukan bersama dengan Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-66.
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I Laksamana TNI Pertama TNI Dato Rusman menyatakan, Tiga kapal perang Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I berhasil keluar dari pelabuhan dengan selamat dan langsung melancarkan operasi di perairan terbuka setelah melakukan Mine Field Transit (MFT).
Danguspurla menjelaskan, MFT adalah suatu prosedur melewati medan ranjau atau proses penuntunan melewati alur terobos pada medan ranjau yang dilakukan oleh kapal penuntun yakni KRI John Lie-358 dan kapal-kapal yang dituntun demi keamanan dan keselamatan personel dan kapal itu sendiri.
"Latihan diawali dengan Communication Check dimana Komandan KRI John Lie-358 sebagai Officer Conducting Serial (OCS) yang akan mengendalikan semua jaring komunikasi radio dan melaksanakan pencocokan waktu. Kemudian dilanjutkan dengan Departure Harbour berturut-turut KRI John Lie-358, KRI Bima Suci-945, dan KRI Bung Tomo-357. Setelah keluar dari pelabuhan, seluruh unsur-unsur melaksanakan Latihan Mine Field Transit (MFT)," kata Danguspurla Koarmada I Laksamana TNI Pertama TNI Dato Rusman dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 November 2020.
Tidak hanya itu, lanjut Danguspurla, latihan kali ini juga melakukan teknik Boat Transfer, dimana KRI Bung Tomo-357 melaksanakan boat transfer personel Guspurla dari KRI John Lie-358.
Selain itu tambah Danguspurla, serial latihan lainnya yaitu Tactical manouvering (Tacman) dimana semua unsur melaksanakan manuver taktis kecepatan 8 knots dengan berbagai formasi yang telah ditentukan oleh OCS.
Bahkan, dalam sesion latihan kapal perang unsur Guspurla Koarmada I kali ini juga melakukan latihan Damage Control Exercise (DCEX) menjadi latihan lanjutan, yaitu latihan penanggulangan bahaya kebakaran di masing-masing unsur yang diskenariokan kebakaran terjadi di haluan kapal.
"Kemudian dilaksanakan latihan pembekalan di laut Replenishment at Sea Approach (RASAP) dimana KRI Bima Suci-945 sebagai delivering ship atau kapal pemberi sedangkan KRI John Lie-358 dan KRI Bung Tomo-357 sebagai receiving ship atau kapal penerima barang," ujarnya.
militer/militer-indonesia/1322361-upaya-jenderal-tni-andika-penuhi-kebutuhan-lab-pcr-cegah-covid-19?headline=5">Baca juga :Â Upaya Jenderal TNI Andika Penuhi Kebutuhan Lab PCR Cegah COVID-19