Prajurit TNI Dikeroyok, Panglima TNI Siapkan Strategi Perang Khusus

VIVA Militer : Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Hallo pembaca setia VIVA Militer. Pagi ini, Selasa, 10 Nopember 2020, kami akan kembali menampilkan ulasan lima berita terpopuler yang menjadi sosotan masyarakat selama satu hari kemarin.

Berita pertama masih terkait dengan insiden pengeroyokan terhadap salah satu prajurit TNI AD yaitu Muhammad Asrul di Sumedang, Jawa Barat. 

Muhammad Asrul menjadi bulan-bulanan oleh tiga orang pemotor ketika melintas di sekitar Jalan Raya Sumedang-Bandung, Ciherang, Sumedang, Jawa Barat pada hari Jum'at malam 6 November lalu. 

Tidak butuh waktu lama untuk mencari para pelaku, tiga orang pelaku pengeroyokan akhirnya berhasil diamankan oleh aparat kepolisian. 

Nah, yang lucunya adalah para pelaku pengeroyokan Muhammad Asrul mendadak culun dan ciut ketika ditangkap oleh aparat kepolisian. Ketika diinterogasi, para pelaku tak habis-habis meminta maaf karena baru tahu kalau korban yang dipukuli mereka adalah seorang prajurit TNI AD, bahkan mereka sampai menyembah-nyembah kepada petugas agar dibebaskan dari tahanan.

Mau tau lebih jelas bagaimana para pelaku bisa mendadak culun? Silahkan baca dan klik link berita di bawah ini :

Pengeroyok Prajurit TNI di Sumedang Menyembah-nyembah Minta Ampun

VIVA Militer: Pengeroyok prajurit TNI Yonif 301/PKS.

Photo :
Putin Ngamuk Usai Drone Tempur Ukraina Hantam Daerah Muslim Rusia

Urutan kedua, berita yang banyak menarik pembaca adalah tentang dua orang prajurit TNI AL yang diancam oleh sejumlah warga di daerah Kota Bumi Utara, Provinsi Lampung. 

Dua orang prajurit TNI AL itu bernama Kopka Sentot dan Koptu Rusmanto. Mereka diancam akan dibacok oleh sejumlah warga setempat karena mereka melarang warga menggarap lahan yang merupakan aset milik TNI AL. 

Rudal Nuklir Korut Diduga Masuk ke Rusia Lewat Darat

Meski diancam akan dibunuh oleh warga, dua orang prajurit TNI itu tetap tidak terprovokasi oleh ancaman tersebut. Keduanya terlihat duduk santai sambil melontarkan senyuman kepada para warga yang sudah membawa parang tersebut. 

Ingin tahu lebih jelas lagi tentang sikap dua orang prajurit TNI AL yang merespon ancaman bacokan itu dengan senyuman, bukan dengan senapan? Silahkan baca dan klik link berita di bawah ini:
 
Dimaki Lalu Diancam Dibunuh Pakai Parang, 2 Prajurit TNI Cuma Senyum

Bom Buatan Indonesia Mengudara di Vietnam

VIVA Militer: Dua prajurit TNI AL yang diancam mau dibunuh pakai parang.

Photo :
  • VIVA Militer/Istimewa

Diurutan ketiga, berita yang paling banyak dibaca para pembaca setia VIVA Militer adalah adanya fakta lain tentang almarhum Praka Firdaus Kurniawan Widodo, salah satu prajurit TNI AD yang tewas ditembak oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada hari Jum'at, 6 November lalu.

Ternyata Praka Firdaus memiliki saudara kembar yang juga mengabdikan diri sebagai seorang prajurit TNI yang juga bertugas di Papua. Ingin tahu lebih detail lagi tentang fakta kembaran dari almarhum Praka Firdaus? Silahkan baca dan klik link di bawah ini.

Fakta Lain di Balik Gugurnya Prajurit Raider TNI Ditembak OPM Papua

VIVA Militer: Almarhum Praka TNI Firdaus

Photo :

Kemudian, berita keempat yang tidak kalah menarik perhatian para pembaca setia VIVA Militer adalah berita tentang adanya potensi ancaman yang sangat membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangan musuh di era digitalisasi saat ini.

Menyikapi tentang potensi ancaman tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah mempersiapkan kekuatan dan sistem pertahanan tempur bagi TNI di masa mendatang. 

Tentunya kalian penasaran bukan sistem apa yang saat ini sedang dibangun atau dipersiapkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menghadapi ancaman lawan? Silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.

Indonesia Terancam, Panglima TNI Siapkan Sistem Perang Khusus

VIVA Militer : Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Photo :
  • Puspen TNI

Terakhir, berita yang juga menjadi sorotan masyarakat yaitu tentang insiden jatuhnya pembidik senjata Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Insiden itu terjadi pada saat Mayjen TNI (Mar) Suhartono tengah mengikuti lomba menembak kejuaraan Baladika Cup 2020 yang diadakan oleh Kopassus Group 1, Serang, Banten. Karena insiden tersebut, hampir saja senjata Komandan Korps Marinir TNI AL itu mencelakai orang lain.

Ingin tahu lebih detail lagi tentang insiden mengerikan itu, silahkan baca dan klik link berita di bawah ini.

Bahaya, Senjata Mayjen TNI Marinir Suhartono Hampir Celakai Orang Lain

VIVA Militer : Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Suhartono

Photo :
  • Dispen Kormar TNI AL

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Senin, 9 November 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya