Mayjen TNI Nur Datangi Keraton Bertabur Berlian Penemu Intan Terbesar

VIVA Militer: Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen Muhammad Nur
Sumber :
  • Kodam XII/Tanjungpura

VIVA – Baru-baru ini Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad mendatangi salah satu tempat paling bersejarah dan paling dihormati masyarakat di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Profil Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Ya, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad baru saja mendatangi Keraton Ismahayana Landak di Jalan Pangeran Sanca Nata, Desa Raha, Kecamatan Ngabang.

Berdasarkan siaran tertulis dari Kodam XII/Tanjungpura yang dilansir VIVA Militer, Kamis 5 November 2020, kedatangan jenderal penyandang dua bintang emas itu bertujuan baik.

Sosok Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud-Menggonggong, Punya Bekingan TNI?

Beliau bersilaturahmi kepada keluarga besar kerajaan tua itu sekaligus ikut membantu pelaksanaan pembangunan Museum Pangeran Nata Kusuma di area keraton.

Kedatangan jenderal TNI kelahiran Cimahi, Jawa Barat tersebut disambut langsung oleh Pangeran Adipati Setta Ismahayana atau biasa disapa Gusti Hermansyah, serta beberapa orang kerabat keraton.

Sosok Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Petinggi POM TNI?

Photo :
  • Kodam XII/Tanjungpura

Pangdam XII/Tanjungpura mengapresiasi pembangunan museum, karena menurutnya hal itu sangat baik untuk melestarikan cagar budaya serta penelitian. Selain itu, pembangunan museum Pangeran Nata Kusuma nantinya akan membawa dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Landak.

"Dengan dibangunnya museum nantinya dapat menjadi ikon destinasi wisata, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah Landak," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Perlu diketahui, Keraton Ismahayana ini sudah ada sejak abad ke-17 tepatnya di tahun 1768. Sebelumnya pusat Kerajaan Ismahayana Landak sempat beberapa kali berpindah.

Saat pertama kali kerajaan berdiri, dengan raja pertama Ratu Sang Nata Pulang Pali I, keratonnya berada di wilayah Ningrat Batur yaitu pada tahun 1292 hingga 1472.

Lalu saatRaden Iswaramahayan Raja Adipati Karang Tanjung Tua atau Raden Abdul Kahar berkuasa, keraton berpindah lagi ke Mungguk Ayu pada 1472 hingga 1703, dan pada masa Raden Kusuma Agung Muda, keraton dipindahkan lagi ke Bandong 1703 hingga 1768.

Photo :

Barulah pada 1768, di masa kepemimpinan Raden Nata Muda Pangeran Sanca Nata Kusuma, Keraton Ismahayana dipindah ke Ngabang hingga sekarang.

Kerajaan Landak merupakan salah kerajaan yang memiliki sumber daya alam yang sangat kaya di Nusantara. Terutama di sekitar aliran Sungai Landak yang kaya akan emas dan intan.

Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya intan terbesar di Nusantara. Intan itu memiliki berat 367 karat. Intan itu dimiliki Kerajaan Landak dan diberinama Intan Danau Raja.

Intan terbesar itu ditemukan pada masa Raden Nata Tua Pangeran Sanca Nata Kusuma Tua berkuasa sebaha Raja Landak XIX yang bertahta di Bandong di tahun 1714 hingga 1764.

Bukti  kekayaan alam intan dan emas Kerajaan Landak masih telihat sampai sekarang di Keraton Ismahayani yang didatangi Mayjen TNI Nur. Meski tampak sederhana dari luar, tapi di dalamnya keraton ini bertabur berlian dan emas lho.

Baca: Ditangkap Tentara, Pemabuk Galak Pengeroyok Prajurit TNI Berubah Imut

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya