Helikopter Militer Jatuh, Marinir TNI Dikirim ke Pulau Kosong
- Kolinlamil
VIVA – Selamat pagi pembaca setia militer">VIVA Militer di mana pun ada berada. Hari ini Rabu 4 November 2020, Kami akan menampilkan lima artikel yang paling menjadi sorotan di masyarakat selama sehari kemarin.
Yang pertama ialah tentang helikopter milik militer Amerika Serikat, yang jatuh diterjang roket Jakara. Kejadiannya di Suriah, dan pelaku penembakan roket itu adalah milisi Suriah.
Dan yang mengerikannya, helikopter itu jatuh dalam kondisi badan yang benar-benar dijilat kobaran api besar di Kota Hasakah. Meski begitu, belum ada laporan resmi bagaimana nasib para awak helikoter tersebut. Simak selengkapnya di link berita di bawah ini.
Ngeri, Helikopter Militer Amerika Hancur Ditembak Roket di Jakara
Lanjut ke berita kedua, masih dari kasus pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota klub motor gede asal Bandung, Jawa Barat, Harley Davidson Owner Group (HOG) Siliwangi terhadap dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Bukittingi, Sumatera Barat.
Tapi kali ini tak fokus pada kasus itu, melainkan pada rekam jejak pemimpin rombongan klub moge arogan itu, yaitu Letnan Jenderal (Purnawirawan) Djamari Chaniago. Ada yang menarik dari perjalanan karier jenderal asal Padang itu, ternyata Djamari merupakan salah satu orang kepercayaan mantan Panglima ABRI, Jenderal TNI Wiranto. Penasaran bagaimana bisa seperti itu, baca saja di link berita berikut ini.
Ternyata Pemimpin Moge Pengeroyok Intel TNI Orang Kepercayaan Wiranto
Kemudian berita ketiga yang juga ramai dibaca ialah tentang pengerahan pasukan petarung Marinir TNI untuk melaksanakan Operasi Pengamanan Pulau Terluar Wilayah Barat. Jadi kebetulan yang dikirim TNI untuk operasi ini adalah prajurit Marinir dari Brigade Infanteri 4 Marinir/BS, Lampung. Mereka merupakan prajurit Marinir yang juga pernah dikerahkan mengamankan unjukrasa Omnibus Law di Ibukota Jakarta.
Ada tiga pulau yang menjadi sasaran operasi, salah satunya adalah sebuah pulau perawan alias pulau yang tak berpenghuni atau kosong di Samudera Hindia. Pulaunya berada dekat dengan India, dan saat ini dihuni pasukan dari Harimau Putih Marinir. Mau tahu pulau apa dan siapa pasukan harimau putih itu, baca dengan klik link berikut.
TNI Kirim Marinir Penjaga Jakarta ke Pulau Kosong Dihuni Harimau Putih
Berlanjut ke berita selanjutnya, yaitu tentang cara jitu Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menciptakan situasi aman saat mengamankan unjukrasa Omnibus Law di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Saat itu yang berdemo adalah massa dari elemen buruh, mereka menyuarakan penolakan terhadap Undang-undang itu. Meski jumlah massa yang datang sangat banyak dengan jurus jitu itu, Mayjen Dudung berhasil mengawal aksi dengan damai. Untuk mengetahui kisah lengkapnya silahkan baca di link di bawah ini.
Jurus Ampuh Jenderal TNI Pengawal Gerakan Buruh Penolak UU Omnibus Law
Dan yang pamungkas alias kelima ialah mirisnya nasib yang dialami mantan Kepala Staf Umum TNI, Letjen (Purnawirawan) Djamari Chaniago, setelah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan anggota motor gede yang dipimpinnya saat mengikuti kegiatan touring bertem Long Way Up Sumatera Island.
Jadi akibat pengeroyokan yang dilakukan pengendara moge asuhan Letjen Djamari itu terhadap dua prajurit TNI dari Kodim 0304/Agam, impian jenderal asal Padang, Sumbar itu hancur berantakan.
Dan baru kali ini dia mengalami kegagalan yang disebabkan oleh arogansi anggotanya sendiri. Padahal ya, Letjen Djamari itu telah mengharumkan nama Harley Davidson Owner Group (HOG) hingga ke Eropa lho. Mau tahu kelanjutan ceritanya, langsung saja klik link berikut ini.
Nasib Miris Jenderal Pemimpin Klub Moge Pengeroyok Intel TNI
Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Senin 2 November 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.
Baca; Heboh Sosok Paling Buas Hajar Intel TNI, Jenderal Moge Jadi Sorotan