960 Orang Asli Papua Lulus Seleksi Bintara TNI AD
- Youtube
VIVA – Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav. Zubaedi menyatakan, 960 orang asli Papua telah lulus seleksi Bintara TNI AD PK Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2020. Proses seleksi telah dilakukan secara ketat oleh Badan Diklat Provinsi Papua Barat, Anday, Manokwari Selatan, Kab. Manokwari, Papua Barat.
“Seluruh tahapan tes peserta seleksi telah dilaksanakan, mulai dari tes pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, psikologi sampai dengan pelaksanaan sidang tingkat pusat di Makodam XVIII/Kasuari dan hasilnya 960 peserta dinyatakan lulus,” kata Kapendam Kasuari, Kolonel Kav.Zubaedi melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA Militer, Senin, 2 November 2020.
Dia menambahkan, 960 peserta seleksi calon Prajurit TNI AD level kepangkatan setingkat Bintara yang dinyatakan lulus, sudah diberangkatkan ke berbagai satuan pendidikan TNI Angkatan Darat, yakni Resimen Induk Kodam (Rindam) yang ada di Pulau Jawa untuk mengikuti pendidikan pembentukan Siswa Dikmaba Otsus OAP Pria Kodam XVIII/Kasuari 2020.
- Kapen Kodam Kasuari
“Mereka akan dididik di Rindam III/Siliwangi (Bandung), Rindam IV/Diponegoro (Magelang), Rindam V/Brawijaya (Jember), dan Rindam Jaya (Jakarta),” ujarnya.
Lebih jauh Kapendam menjelaskan, seluruh peserta yang akan mengikuti pendidikan di Pulau Jawa itu sudah diberangkatkan ke sejumlah tempat pendidikan yang berada di Pulau Jawa secara bertahap sejak hari Sabtu, 31 Oktober lalu. Termasuk hari ini, sejumlah calon siswa Bintara TNI AD itu juga dalam perjalanan menuju Jakarta dan Bandung.
“Sejak kemarin dan hari ini, para calon siswa Dikmaba Otsus OAP Pria Kodam XVIII/Kasuari telah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat komersial menuju ke Yogyakarta, Adapun pada hari akan diberangkatkan menuju ke Jakarta dan Bandung,” tambah Kapendam.
Baca juga : Klub Moge Pimpinan Jenderal Keroyok Intel TNI, Ini Sikap Letjen Yos
Profil Kolonel TNI yang Foto Bareng Ivan Sugianto, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Foto kedekatan Ivan Sugianto dengan Kolonel TNI AD Moh Sawi, seorang pejabat Puspom TNI, viral dan jadi sorotan publik di tengah kasus yang menjerat Ivan.
