4 Bulan Tembus Pedalaman Papua Pasukan Elit TNI Sudah Gotong 5 Jenazah

VIVA Militer: Prajurit Satgas Yonif Raider 100/PS menembus pedalaman Papua.
Sumber :
  • Yonif Raider 100/PS

VIVA – Ada kisah menarik datang dari wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Kisah ini dialami oleh pasukan elit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini.

Pelanggaran HAM di Papua, Sebuah Luka yang Menuntut Keadilan

Baiklah, VIVA Militer pada edisi Kamis 29 Oktober 2020, akan memulai kisahnya dari kedatangan pasukan tempura Yonif Raider 100/PS di wilayah penugasan di Kabupaten Keerom, Papua.

Pada 27 Juni 2020, sebanyak 450 prajurit Yonif Raider 100/PS dari Kodam Bukit Barisan diberangkatkan dari Pelabuhan Belawan menuju  Papua. Mereka berangkat dengan diangkut Kapal Perang KRI Banjarmasin 592. Nah singkat cerita, setiba di Papua, pasukan yang dikomandoi Mayor Infanteri M Zia Ulhaq langsung ditempatkan di sektor utara.

Roadmap Repatriasi Hak Militer Sumber Daya Pertahanan Negara

Sejak saat itu, pasukan Yonif Raider 100/PS mulai melaksanakan tugas mengamankan wilayah perbatasan kedua negara. Patroli-patroli patok perbatasan pun dilakukan.

Meski operasi yang mereka jalani bernama Satgas Pamtas RI-PNG, tapi tugas para prajurit pemberani tak cuma patroli keamanan dan patok saja. Tapi waktu mereka malah banyak dihabiskan untuk membantu masyarakat. Kalau di TNI disebutkan Komsos alias Komunikasi Sosial.

Transformasi Kualitas Demokrasi di Papua

Photo :
  • Yonif Raider 100/PS

Macam-macam kegiatan Komsos digelar Yonif Raider 100/PS, mulai dari sekadar datang berkunjung ke rumah-rumah warga sampai tokoh adat, tokoh agama dan tetua kampung. Menggelar pengobatan gratis, membangun fasilitas umum, mengajarkan anak-anak membaca dan menulis sampai turun ke kebun-kebun untuk menguatkan ketahanan pangan.

Yang luar biasa lagi, berdasarkan data yang dihimpun, selama 4 bulan berada di Kabupaten Keerom, tercatat prajurit Yonif Raider 100/PS sudah lebih dari lima kali terlibat langsung dalam prosesi pemakaman jenazah warga yang meninggal dunia.

Dalam situasi ini, prajurit Yonif Raider 100/PS benar-benar turun tangan langsung dalam membantu keluarga yang berduka. Mulai dari persemayaman, menyiapkan lubang kubur sampai menggotong peti jenazah berkilo-kilometer jauhnya.

Jenazah pertama sejak kedatangan di Keerom yang turut dikebumikan pasukan Yonif Raider 100/PS ialah, jenazah Saturlinus Boryam, warga Kampung Wembi. Pria 66 tahun itu meninggal dunia pada 30 Juli 2020 karena sakit. Dan Yonif Raider 100/PS mengerahkan pasukan dari Pos Wembi untuk membantu prosesi pemakaman sampai tuntas.

Photo :
  • Yonif Raider 100/PS

Berikutnya pada 20 September 2020, Yonif Raider 100/PS kembali turun tangan dalam prosesi pemakaman warga. Kali ini yang bergerak adalah pasukan dari Pos Kalipay.

Kebetulan yang meninggal dunia saat itu adalah salah seorang tokoh masyarakat setempat, yaitu kepala suku Kampung Seng, Pius Swo di Distrik Waris.

Prosesi pemakaman yang dipimpin Sertu Meryantoni cukup berat. Sebab, 11 prajurit TNI yang dikerahkan harus menggotong peti jenazah sang kepala suku sejauh 10 kilometer dari rumah duka menuju pemakaman. Peti jenazah memang cuma bisa dibawa dengan cara digotong jalan kaki, sebab jalan di wilayah itu belum bisa dilalui kendaraan.

Selanjutnya giliran Letda Inf Irwan Silalahi dan pasukannya dari Pos Kalilapar yang membantu prosesi pemakaman warga. Saat itu pada 6 Oktober 2020, salah satu warga Kampung Kalilapar bernama Karel Dambo meninggal dunia di usia 34 tahun akibat sakit.

Letda Iwan dan pasukannya kemudian dengan sigap menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pemakaman. Dan tentu saja prajurit TNI membantu warga menggotong peti jenazah hingga ke pemakaman.

Pada 20 Oktober 2020, pasukan dari Yonif Raider 100/PS Pos Kotis di bawah komando Letda Darmanik dikerahkan ke Kampung Wonorejo, untuk membantu pemakaman warga bernama Erlianty Sakti Palisan, yang meninggal akibat kanker.

Photo :

Bersama-sama warga setempat, 9 personel Pos Kotis secara bergantian menggotong peti jenazah hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

Dan yang terbaru Satgas Yonif Raider 100/PS mengerahkan pasukan dari Pos Yabanda untuk membantu pemakaman warga Kampung Yabanda, Distrik Yaffi yang meninggal pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Komandan Pos Letda Infanteri Samsul Bahri Lubis mengatakan bahwa kegiatan pemakaman dipimpin Sersan Dua Tri Fikar Wibowo bersama 4 personel lainnya. Ketika yang meninggal adalah Anton Malwer. Pria berusia 68 itu wafat akibat penyakit hernia yang sudah kronis.

Empat prajurit TNI yang dikerahkan bergantian bersama warga menggotong peti jenazah almarhum ke pemakaman.

Dari 5 kegiatan pemakaman ini, kini sudah tahu kan apa saja yang dilakukan prajurit TNI di medan operasi Satgas Pamtas RI-PNG sektor utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya