Jenderal Asli Yogyakarta Naik Jabatan Jadi Kepala Badan Intelijen TNI
- Kodam Jaya
VIVA – Setelah hampir dua bulan kosong usai ditinggalkan Marsekal Madya TNI Kisenda Wiranata Kusumah, akhirnya Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahjanto memutuskan untuk menugaskan Letnan Jenderal Joni Supriyanto untuk mengisi kursi jabatan Kepala Badan Intelijen Strategis Tentara Nasional Indonesia.
Letjen Joni diputuskan menjabat Kepala BAIS sesuai surat Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/835/X/2020 tanggal 21 Oktober 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Dalam SK Panglima yang didapatkan VIVA Militer, Kamis 22 Oktober 2020, disebutkan Panglima Kodam Jaya ke-32 itu dimutasi mengisi jabatan Kepala Bais dan meninggalkan jabatan sebelumnya sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Sementara untuk mengisi kursi Kasum TNI yang ditinggalkan jenderal TNI kelahiran Yogyakarta itu, Panglima TNI menugaskan Letjen TNI Muhamad Herindra. Sebelumnya Letjen Herindra menjabat sebagai Inspektorat Jenderal TNI.
Perlu diketahui, kursi jabatan Kepala BAIS sudah kosong sejak akhir Agustus 2020, setelah Marsdya TNI Kisenda resmi menyerahkan jabatan itu kepada Panglima TNI.
Jenderal penyandang bintang tiga di pundaknya itu melepas jabatan Kepala BAIS TNI sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020. Selanjutnya Marsdya Kisenda akan menghabiskan masa tugasnya di Markas Besar TNI AU.
Hingga penyerahan jabatan usai, kursi jabatan Kepala BAIS masih kosong. TNI belum menentukan siapa yang bakal menduduki kursi orang nomor satu di intelijen TNI itu.
Perlu diketahui, Marsdya TNI Kisenda menjabat Kepala BAIS TNI sejak 19 Desember 2017. Sebelumnya dia menjabat Asisten Pengamanan (Aspam) Kepala Staf Angkatan Udara. Lalu dia pernah menjabat Paban Utama F-2 Dit F Bais TNI dan Direktur D Bais TNI.
Baca: Pasukan Beruang Hitam Marinir TNI Tinggalkan Jakarta