OPM Membabi Buta, 2 Batalyon Tempur Raider TNI Mau Masuk Papua

VIVA Militer: Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti
Sumber :
  • Kodam Hasanuddin

VIVA – Tentara Nasional Indonesia akan mengerahkan lagi dua batalyon pasukan tempur ke Papua. Tak tanggung-tanggung yang bakal dikirim adalah pasukan elit raider TNI.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

Dalam siaran tertulis yang dihimpun VIVA Militer dari Penerangan TNI, Jumat 16 Oktober 2020, kedua batalyon tempur raider yang akan dikerahkan ke Papua itu berasal dari dua Komando Daerah Militer berbeda.

Yang pertama adalah pasukan dari Batalyon Infanteri Raider 715/Matuliato dari Kodam XIII/Merdeka. Berikutnya ialah Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dari Kodam XIV/Hasanuddin.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Pangdam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal Santos G Matondang dan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal Andi Sumangerukka telah memastikan kesiapan masing-masing batalyon yang akan melaksanakan tugas ke Papua.

Yonif Raider 712/Matuliato mengemban tugas sebagai Satuan Tugas Operasi Mobile di Papua, sedangkan Yonif Raider 700/WYC bertugas dalam operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Penyangga Mobile.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

"Yonif Raider 715/Motuliato nantinya akan diberangkatkan dalam tugas operasi mobile di wilayah Papua, untuk itu perlu adanya pemeriksaan kesiapan operasi oleh Pangdam XIII/Merdeka sebelum diberangkatkan ke medan tugas," kata Mayor Jenderal Santos G Matondang.

Yonif Raider 715/Motuliato masuk ke Papua untuk menggantikan Yonif 712/Wiratama yang telah memasuki purna tugas sebagai Satgas Mobile..

Pengerahan dua batalyon raider ini diharapkan semakin menguatkan terciptanya rasa aman bagi masyarakat Papua. Perlu diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini, situasi di beberapa wilayah di Papua, cukup mencekam.

Sebab, kelompok separatis bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) sedang mengganas. Mereka melakukan penyerangan membabi buta ke berbagai tempat, terutama pos-pos keamanan.Dan kekerasan-kekerasan yang dilakukan OPM telah menelan banyak korban jiwa, baik dari pihak keamanan maupun warga sipil

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Ajun Komisaris Polisi Tomi Samuel Marbun

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Operasi pencarian itu tidak hanya melibatkan personel gabungan dari dua Batalyon Infanteri, melainkan personel Polres Teluk Bintuni dengan lokasi sasaran Distrik Moskona

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024