Pangdam Kerahkan Raider TNI Bebaskan Sandera di Kantor Gubernur Aceh

VIVA Militer: Yonif Raider 112/DJ
Sumber :
  • Kodam Iskandar Muda

VIVA – Sekolompok orang bersenjata melakukan penyanderaan di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh. Mereka menyandera sejumlah pejabat setempat.

Komandan PMPP TNI Sematkan Baret Biru UN Kepada 22 Prajurit Pilihan Satgas Level II Hospital UNIFIL

Dalam situasi itu, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Mayor Jenderal Hassanudin, langsung bergerak cepat. Pasukan pun dikerahkan untuk melakukan operasi pembebasan para sandera.

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Kodam Iskandar Muda, Jumat 9 Oktober 2020, Pangdam mengeluarkan perintah kepada Batalyon Infanteri Raider 112/Dharma Jaya, untuk melaksakan operasi berbahaya itu.

Brigjen TNI Umar Farouq Lantik Mayor Marinir Tutang Jadi Komandan Denma Pasmar 1

Mendapatkan perintah Pangdamm IM itu, Komandan Yonif Raider 11/DJ, Letnan Kolonel Infanteri Syarifuddin Liwang, secepatnya menyusun rencana dan persiapan pembebasan sandera.

Tim pun dibentuk, ada dua tim sekaligus yang dibuat. Yaitu pasukan tim darat dan pasukan tim udara, dengan jumlah personel sebanyak 52 orang.

TNI AL Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis Serentak di 18 Titik Seluruh Indonesia

Kendaraan taktis penyerbuan juga disiapkan, seperti kendaraan taktis pertempuran jarak dekat dan kendaraan tempur Anoa, serta 10 sepeda motor trail dan helikopter.

Akhirnya operasi mulai dilaksanakan, seluruh tim bergerak bersama menuju Kantor Gubernur Aceh. Setiba di kantor itu, tim darat langsung menyerbu dengan cepat ke sasaran target yang sudah direncanakan.

Rupanya kelompok penyandera menyadari kehadiran tim penyerbu, mereka nekat menyerang. Akhirnya baku tembak tak terhindarkan lagi. Tak makan waktu lama, sejumlah penyandera yang berjaga di gerbang berhasil dilumpuhkan pasukan elite TNI Angkatan Darat tersebut, mereka tewas.

Dengan tim darat didukung tim udara menyerbu masuk ke dalam kantor gubernur, dan secepat kilat pada pukul 09:00 WIB, operasi pembebasan sandera dinyatakan berhasil. Penyandera telah dilumpuhkan dan para sandera diselamatkan tanpa ada yang terluka.

Aksi menegangkan ini merupakan latihan pemantapan Batalyon Infanteri Raider 112/DJ. "Ini merupakan program latihan. Alhamdulillah, program ini berjalan sesuai yang direncanakan dan saya cukup puas melihat pelaksanaannya," ujar Pangdam IM, Mayjen Hassanudin.

Menurut Pangdam IM, meski saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19, Kodam IM akan tetap melaksanakan program latihan dan program kesiapsiagaan dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kemampuan satuan di jajaran Kodam IM.

"Tentunya latihan ini merupakan suatu kebutuhan dan setiap saat, satuan saya siap digerakkan dan dikerahkan menerima tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada kami," kata Pangdam IM.

Sebagai informasi, Kodam IM memiliki enam satuan Raider yang didukung satuan bantuan tempur (Satbanpur), meliputi Yonkav, Yon Armed, Zipur, dan Den Arhanud, yang mempunyai alutsista modern guna mencegah dan menangkal setiap ancaman terhadap kedaulatan NKRI.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangdam IM, Danrindam IM, Asintel Kasdam IM, Asops Kasdam IM, Kakesdam IM, Kapendam IM, Kabaglat Rindam IM dan Danyonif Raider 112/DJ.

Baca: Heboh TNI Bagikan Tameng ke Demonstran Jakarta, Ternyata Bantu Marinir

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya