Heboh, Jeng Rini Korek Harta Kekayaan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
- IG Gatot Nurmantyo
VIVA – Wah, ada apa ini, tiba-tiba saja nama Panglima Tentara Nasional Indonesia ke 19, Jenderal Gatot Nurmantyo menguasai papan teratas trending topik Twiter.
Dari pantauan VIVA Militer, Rabu 7 Oktober 2020, Jenderal TNI (purnawirawan) Gatot trending dengan hastag #GatotPanglimaKorup.
Usut punya usut, ternyata hastag itu melejit jadi sorotan penggunan Twitter, setelah akun Jeng Rini GL, berkicau mengingatkan tentang adanya reformasi agraria yang sedang digalakkan pemerintah.
Pada cuitannya, Jeng Rini GL juga melampirkan foto sebuah rumah mewah berfasilitas mewah, dan disebut itu merupakan rumah milik Jenderal Gatot, bernilai Rp112 miliar yang berada di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Mbah Gatot...ingat ya, akan ada reformasi Agraria. Moga semua tanah itu legal bersertifikat. Moga pajaknya lancar dibayar. Moga listriknya bukan nyantol di Gardu Induk. Moga gak ada rumah anak yatim lapar di dekat situ. Moga isu #GatotPanglimaKorup ya cuma isu." begitu tulis Jeng Rini.
Perihal korup atau tidaknya, tentu harus ada pembuktian secara hukum ya. Dan belum tentu juga rumah mewah Jenderal Gatot itu dibeli dari uang yang bukan hasil kerja kerasnya.
Memang, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara (LHKPN), jumlah harta kekayaan Jenderal Gatot yang dilaporkan terakhir kali pada 2018, sebanyak Rp26,8 miliar.
Jika dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan Jenderal Gatot pada 2015, jumlah harta di tahun 2018, melonjak cukup tinggi. Sebab pada LHPKN 2015, harta kekayaan jenderal asal Tegal, Jawa Tengah itu, masih berjumlah Rp13,9 miliar. Dan dalam LHKPN sebelumnya lagi, yaitu di tahun 2010, harta kekayaan Jenderal Gatot di angka Rp 7,19 miliar.
Perlu diketahui, pada tahun 2010, Jenderal Gatot masih menjabat Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, hingga 2011. Selanjutnya di tahun 2011 hingga 2013, beliau menjabat Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat.
Lalu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada periode 2013 hingga 2014, kemudian menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat di tahun 2014 sampai 2015, dan terakhir menjabat Panglima TNI mulai 2015 sampai 2017.
Baca: Innalilahi, 3 Jenderal TNI Jadi Korban Isu Meninggal Dunia