Seribu Prajurit TNI Minum Ramuan Tahan Ombak Milik Dewa Neptunus

VIVA Militer: Prosesi minum ramuan tahan ombak Dewa Neptunus.
Sumber :
  • TNI AL

VIVA – Tentara Nasional Indonesia memiliki banyak sekali tradisi khusus yang mungkin sama sekali tak dipunyai militer dari negara mananpun di dunia ini.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Salah satu tradisi yang tersohor di TNI ialah, Tradisi Mandi Samudera. Tradisi ini telah turun temurun digelar prajurit TNI Angkatan Laut, terutama bagi mereka yang akan naik ke kapal perang.

Nah, bersamaan dengan peringatan dirgahayu TNI ke 75, Senin 5 Oktober 2020, TNI AL menggelar prosesi Tradisi Mandi Samudera. Pesertanya pun tak sedikit lho.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

Dari siaran resmi yang dilansir VIVA Militer, Tradisi Mandi Samudera kali ini diikuti 1.093 prajurit siswa Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), yang sedang melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Layar Gabungan Wira Jala Yudha XII/2020.

Tradisi Mandi Samudera dilaksanakan di atas geladak dua kapal perang Indonesia, yaitu KRI Makassar-590 dan KRI Banda Aceh-593 di Perairan Laut Jawa.

Gempa dan Gunung Meletus Mengancam, Pasukan Reaksi Cepat Brigjen TNI Nunes Siaga Penuh

Menurut Direktur Latihan (Dirlat) Lattek Layar Wira Jala Yudha XII/2020 Kolonel Laut Musleh Yadi, Mandi Samudera merupakan tradisi TNI Angkatan Laut untuk para prajurit yang baru pertama kalinya mengikuti pelayaran dengan kapal perang Indonesia

Dijelaskan, prosesi Mandi Samudera dimulai dengan digelarnya upacara penerimaan Kapten Devy Jones, yang membawa pesan dari Dewa Neptunus, sebagai penguasa tujuh samudera, isi pesannya ialah agar menyiapkan para pelaut muda untuk segera dimandikan sekaligus mensucikan para pelaut.

Untuk melaksanakan prosesi tersebut ada peran-peran yang harus lakoni para ABK KRI. Di antaranya peran Dewa Neptunus, peran Dewi Amfirite yang merupakan permaisuri Dewa Neptunus dan Kapten Devy Jones yang merupakan pelaksana dalam prosesi memandikan pelaut muda.

Setelah para pelaut muda berkumpul di geladak, Kapten Devy Jones melaporkan kepada Dewa Neptunus bahwa prosesi mandi samudera siap. Prosesi mandi dimulai setelah Dewa Neptunus memberi restu agar pelaut muda yang masih kotor segera dimandikan dengan campuran air khusus tujuh warna, sekaligus ucapan selamat datang sebagai prajurit Samudera.

Dalam kesempatan tersebut Dewa Neptunus menyampaikan untuk menambah kekuatan dan kesehatan sebagai prajurit samudera, para siswa Kodiklatal juga meminum ramuan khusus darinya. Menurut penguasa tujuh samudera ini selain membuat para pelaut sehat juga membuat para pelaut tahan ombak dalam mengarungi lautan.

Baca: Kejadian Aneh Prabowo di Istana saat Jokowi dan Prajurit TNI Dialog

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya