Panglima Divisi I Kostrad ke-40 Dimutasi Jadi Komandan Doktrin TNI
- Penkostrad
VIVA – Panglima Tentara Nasional Indonesia, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto baru saja kembali melakukan mutasi dan promosi besar-besaran. Kali ini 56 perwira tinggi akan menempati posisi-posisi baru yang ada di ketiga matra, darat, laut dan udara.
Dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Puspen TNI, Sabtu 26 Septemver 2020, promosi dan mutasi itu dilakukan seiring dengan diterbikannya Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/757/IX/2020 tanggal 25 September 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dari 56 perwira tinggi yang dimutasi dan dipromosikan ke jabatan baru, perwira TNI Angkatan Darat paling banyak dimutasi dan promosi, yaitu mencapai 37 perwira tinggi. Lalu TNI Angkatan Udara sebanyak 15 perwira tinggi dan TNI Angkatan Laut 5 perwira tinggi.
Nah dari 56 perwira tinggi itu, yang menarik ialah mutasi dan promosi di tubuh Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI (Kodiklat). Sebab ternyata dalam mutasi kali ini ada pergantian pemegang tongkat komando tertinggi Kodiklat.
Komandan Kodiklat Mayor Jenderal TNI Kasim Genawi dimutasi ke Mabes TNI untuk menjabat sebagai Kepala Staf Ahli tingkat III Bidang Jahpers Panglima TNI.
Mayjen Kasim Genawi menjabat Dankodiklat TNI 10 sejak 2019, saat itu dia menggantikan Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono. Sedangkan kini tongkat komando Komandan Kodiklat TNI diserahkan kepada koordinator Staf Ahli Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Doktor Sudirman.
Perlu diketahui, Mayjen Sudirman merupakan lulusan Akademi Militer 1986. Kariernya di militer Indonesia sangat baik. Dia meraih bintang satu ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Akmil.
Saat menyandang bintang dua, Mayjen Sudirman dipercaya menjadi Panglima Divisi I/Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat ke-40, menggantikan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung.
Kemudian beliau menjabat Panglima Kodam II/Sriwijaya menggantikan Mayjen TNI Purwadi Mukson. Lalu menjadi Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat dan menjabat TA Pengkaji Bidang Geografi di Lemhanas.
Baca: Guru Beladiri 6 Pasukan Khusus TNI Jadi Jenderal Bintang Dua di BIN