Peristiwa Langka Terjadi Saat Prajurit Kostrad TNI Terjun dari Langit

VIVA Militer: Penerjun Kostrad lompat dari Hercules.
Sumber :
  • Kostrad

VIVA – Ada sebuah peristiwa langka terjadi saat pasukan elit Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) TNI, terjun dari langit di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Jadi ceritanya begini, ketika prajurit Brigade Infanteri Para Raider 18 Kostrad dan Batalyon Infanteri Para Raider 501 Kostrad mengikuti latihan terjun penyegaran statik di wilayah Karang Mojo dan Puri Semanding.

Latihan terjun payung itu diikuti sebanyk 288 prajurit dari kedua kesatuan. Dengan mengerahkan Pesawat angkut Hercules C-1335 milik TNI AD. Satu persatu prajurit terjun dari Hercules hingga menghujani langit Jombang.

Tentara Korut Ditarik dari Perbatasan Ukraina, Ada Apa?

Setelah para prajurit mendarat, tiba-tiba saja sebuah peristiwa langka terjadi, seorang prajurit dari Brigif Para Raider 18 Kostrad terlihat berpelukan dengan seorang prajurit dari Batalyon Bekang 2  Divisi Infanteri 2 Kostrad.

VIVA Militer: Serda Ramag bertemu ayahnya Pelda Wakib.

TNI Siapkan 514 Titik Lahan Guna Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Ala Presiden Prabowo

Ternyata tak disangka-sangka mereka adalah ayah dan anak kandungnya. Jadi penerjun bernama Sersan Dua Ramang Aditya Martando merupakan anak kandung dari prajurit Yonbekang 2 Divif 2 Kostrad bernama Pembantu Letnan Dua Wakib.

Berdasarkan siaran resmi Kostrad yang dilansir VIVA Militer, Jumat 25 September 2020, ayah dan anak itu tak sengaja bertemu dalam satu tempat yang sama. Padahal mereka tidak pernah janjian untuk bertemu di tempat itu.

Ketika itu Pelda Wakib memang sedang bertugas dalam tim recovery darat di panel tutup Yonbekang 2. Sedangkan Serda Ramang menjadi peloncat ke 20 sorty pertama. Dan secara tak terduga ternyata Serda Ramang mendarat di lokasi tempat sang ayah bertugas.

Suasana haru pun menyelimuti lokasi pendaratan, mata Serda Ramang dan Pelda Wakib tampak berkaca-kaca menahan suka cita yang tak terhingga.

VIVA Militer: Serda Ramag bertemu ayahnya Pelda Wakib.

Menurut Pelda Wakib, dia memang sudah lama tak bertemu putranya itu. Memang semalam sebelum dilaksakan latihan terjun, Serda Ramang sempat menghubungi ayahnnya untuk minta doa restu.

"Walau sering teleponan dan kadang dia juga pulang ke rumah, tetapi saya bangga dan senang bisa bertemu langsung dengan anak di tempat latihan seperti ini, bangga karena anak saya bisa bergabung dengan pasukan penerjun dan saya yang melayani payung untuk dia," kata Pelda Wakib.

"Kemaren sih sempat teleponan, video call juga minta doa nya karena mau terjun itu, kalau saya sih mas, penting semua selamat, aman payung juga aman kerja semangat,” ujar Pelda Wakib sambil membereskan payung yang selesai digunakan peterjun.

Baca: Ternyata Pasukan Setan TNI Itu Ada dan Nyata, Ini Wujud Mereka

Ilustrasi/Proses autopsi korban penembakan

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024